Rabu|26November 2025|Pukul|09:30
Mediapatriot.co.id | Jakarta |Berita Terkini|-Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dalam sebuah pertemuan strategis di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam arah baru pembangunan olahraga nasional, di mana Presiden Prabowo menetapkan tiga kebijakan utama yang menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap kesejahteraan atlet, sistem pembinaan, dan penyediaan fasilitas olahraga berstandar tinggi.
Kesejahteraan Atlet sebagai Prioritas Utama
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kesejahteraan atlet adalah fondasi yang tidak dapat ditawar dalam upaya membangun kejayaan olahraga Indonesia.
Kepala Negara memprioritaskan revitalisasi program beasiswa atlet melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), agar lebih terarah dan menyentuh atlet-atlet potensial serta berprestasi di berbagai cabang olahraga.
Lebih jauh, Presiden membuka peluang lebih luas bagi atlet berprestasi untuk berkarier di sektor pelayanan publik.
Menurutnya, kontribusi atlet dalam mengharumkan nama bangsa layak dibalas dengan masa depan yang lebih terjamin, termasuk kesempatan bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah.
Selain itu, Prabowo juga tengah meninjau ulang skema pemberian bonus untuk para atlet di ajang SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
Penyusunan ulang anggaran bonus ini akan dikonsultasikan bersama Kementerian Keuangan untuk memastikan pengelolaan yang berkeadilan, transparan, dan berkelanjutan.
Pembinaan Olahraga Difokuskan pada 21 Cabang Prioritas Olimpiade
Dalam aspek pembinaan, Presiden Prabowo menekankan perlunya penetapan payung hukum baru yang lebih kuat dan terarah.

Regulasi tersebut nantinya akan memfokuskan pembinaan nasional pada 21 cabang olahraga prioritas yang dinilai memiliki potensi terbesar menuju kancah Olimpiade.
Langkah ini, menurut Presiden, penting untuk mengejar efisiensi sekaligus memastikan pembangunan prestasi yang tepat sasaran. Dengan fokus dan tata kelola yang lebih rapi, pemerintah berharap pembinaan atlet tidak lagi berjalan sporadis, melainkan berbasis strategi jangka panjang yang konsisten.
Pembangunan Pusat Olahraga Nasional: Infrastruktur Terpadu untuk Generasi Atlet Masa Depan
Instruksi ketiga yang disampaikan Presiden Prabowo menyentuh aspek fundamental dalam pembangunan olahraga nasional: infrastruktur.
Kepala Negara menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang dirancang sebagai pusat pembinaan terpadu dan modern.
Fasilitas tersebut akan mencakup akademi olahraga, asrama atlet, pusat latihan berstandar internasional, serta layanan kesehatan dan sport science yang mumpuni.
Pusat pembinaan ini disiapkan untuk menampung atlet usia 12 tahun ke atas, sekaligus menjamin keberlanjutan pendidikan formal mereka.
Dengan demikian, para atlet muda dapat menjalani pelatihan intensif tanpa mengesampingkan aspek akademik, demi membentuk generasi atlet yang unggul secara fisik, mental, dan intelektual.
Transformasi Olahraga Menuju Kejayaan Bangsa
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Menpora Erick Thohir ini menandai langkah tegas pemerintah dalam membangun ekosistem olahraga yang lebih modern, profesional, dan berorientasi prestasi.
Kebijakan yang diutarakan tidak hanya menjadi respons atas kebutuhan saat ini, tetapi juga strategi jangka panjang untuk menempatkan Indonesia sebagai kekuatan baru di panggung olahraga internasional.
Di bawah komando Presiden Prabowo Subianto, arah masa depan olahraga
nasional kini bergerak menuju transformasi menyeluruh – dengan kesejahteraan atlet yang lebih terjamin, pembinaan yang terstruktur, serta infrastruktur yang menjadi kebanggaan bangsa.
(Redaksi|Mediapatriot.co.id|Ramlan)












Komentar