Wasile, mediapatriot.co.id — Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Kabupaten Halmahera Timur berlangsung hangat namun penuh khidmat di Aula Kantor Desa Bumi Restu, Kecamatan Wasile, Selasa (2/12/2025). Bupati Halmahera Timur, Ubaid Yakub, hadir langsung dalam kegiatan itu, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial, Nasrun Konoras.
Acara yang turut dihadiri Sekretaris DPD PDIP Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichasan, serta pengurus DPC se-Haltim itu menjadi ajang penting untuk menegaskan kembali hubungan politik yang konstruktif antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur dan PDIP.
Dalam sambutannya, Ubaid tidak sekadar memberi apresiasi, tetapi menyampaikan pengakuan terbuka atas peran besar PDIP dalam perjalanan pemerintahannya selama dua periode. Ia menilai PDIP hadir bukan hanya sebagai partai politik, tetapi sebagai mitra pembangunan yang memberikan gagasan, kritik, serta dorongan nyata sejak awal kepemimpinannya.
“Saya berterima kasih karena PDIP telah memberikan karpet merah dari tingkat bawah hingga DPP. Kehadiran saya hari ini adalah bentuk ketulusan kepada PDIP,” ungkap Ubaid.
Ia menuturkan bahwa meski pada periode sebelumnya mereka tidak berada dalam barisan politik yang sama, PDIP tetap memberikan kontribusi yang tidak dapat diabaikan. Ubaid juga menyampaikan salam hormat kepada Ketua DPD PDIP Maluku Utara, Muhammad Sinen, yang dianggap memberi warna dan energi baru selama periode pemerintahannya yang kedua.
“Gagasan dan kritik dari PDIP selalu saya jadikan pedang untuk mengurai persoalan pembangunan,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, Ubaid memaparkan empat persoalan fundamental yang kini menjadi fokus Pemkab Haltim. Pertama, soal kemiskinan. Data BPS mencatat angka kemiskinan Haltim pada 2025 berada di 11,95 persen atau sekitar 13 ribu jiwa dari total 101.395 penduduk. Meski masih tertinggi di Maluku Utara, Ubaid menekankan tren penurunan yang konsisten sejak 2021.
Kedua, tingkat pengangguran yang meski turun dari 5 persen menjadi 4 persen tetap butuh perhatian khusus. Ketiga, persoalan konektivitas antar-kecamatan yang belum merata. Sejumlah ruas seperti Wasile Tengah–Wasile Utara dan Maba Tengah–Maba Utara masih menjadi titik rawan akses, berdampak pada tingginya biaya angkut dan harga kebutuhan pokok yang ikut mendorong inflasi daerah.
Keempat, biaya logistik yang mahal membuat daya beli masyarakat tidak bergerak seiring kenaikan harga barang.
Ubaid juga menyinggung perjalanan panjang PDIP dalam pembangunan Haltim. Selama kurang lebih 15 tahun, menurutnya, PDIP telah memberi fondasi kuat yang hari ini menjadi pijakan pemerintahannya dalam menuntaskan agenda strategis daerah. Ia mengakui pembangunan saat ini merupakan lanjutan dari kerja-kerja pemimpin sebelumnya.
Menutup sambutan, Bupati Ubaid menyampaikan apresiasi khusus kepada Anggota DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, atas kontribusi yang dinilai nyata dalam mendorong pembangunan Halmahera Timur dalam beberapa tahun terakhir.




















Komentar