mediapatriot.co.id | Tarakan | – Napak tilas yang dilakukan mantan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Jan Samuel Maringka di Tarakan, Kalimantan Utara, bukan sekadar kunjungan nostalgia. Bagi Jan, perjalanan kembali ke daerah penugasan bukan untuk “jalan-jalan”, tetapi untuk memastikan pesan penting: kehadiran Kejaksaan harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat, di manapun para jaksa ditempatkan.

Jan Maringka bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan pada tahun 2003–2004, sebelum Karhutla, terorisme lintas batas, dan isu-isu perbatasan menjadi tantangan besar seperti sekarang. Dalam pertemuan singkat bersama para jaksa muda, ia menekankan pentingnya integritas, ketangguhan, dan kepekaan sosial, terutama bagi mereka yang ditugaskan di wilayah perbatasan.
“Semoga kunjungan singkat sambil berbagi cerita dan pengalaman ini dapat membangkitkan semangat para junior di tempat penugasan, khususnya di daerah-daerah perbatasan,” ujar Jan Maringka.
Menurutnya, jaksa yang bekerja di daerah strategis seperti Tarakan harus memiliki daya juang tinggi dan mampu melihat penugasan bukan sebagai beban, melainkan sebagai kehormatan. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus merasakan manfaat dari keberadaan kejaksaan, bukan hanya formalitas kehadiran lembaga.
Karier Panjang Jan Maringka dalam Penegakan Hukum
Untuk memberikan gambaran kepada para jaksa muda, Jan turut membagikan rekam jejak pengabdiannya. Ia mengingatkan bahwa setiap penugasan, sekecil apa pun, adalah bagian penting dari perjalanan seorang jaksa.
Jan Samuel Maringka (lahir 11 Oktober 1963) pernah menduduki berbagai jabatan strategis, di antaranya:
- Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku (2015–2017)
- Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (2017)
- Jaksa Agung Muda Intelijen (2017–2020)
- Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2022–2023)
Di setiap posisinya, Jan menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik, merawat integritas, dan memastikan bahwa jaksa tidak hanya hadir secara institusional, tetapi hadir secara moral dan sosial bagi masyarakat.
Pesan untuk Generasi Jaksa Berikutnya
Jan berharap semangat pengabdian tidak pudar, terutama bagi para jaksa yang mengabdi jauh dari pusat pemerintahan.
“Kita mungkin berpindah tempat, tetapi nilai integritas tidak boleh berpindah. Di mana pun kita ditempatkan, kehadiran Kejaksaan harus memberikan rasa aman, keadilan, dan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan tersebut menjadi momen penting, karena bukan hanya mengenang awal karier, melainkan juga mengukuhkan kembali nilai-nilai luhur institusi kejaksaan bagi generasi berikutnya.
(Tommy K/Hamdanil)















Komentar