Rabu|03 Desember 2025|Pukul|06:50|WIB
Mediapatriot.co.id|Tapanuli Tengah|Sumatera Utara|Berita Terkini -Upaya penanganan bencana banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, memasuki fase krusial.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turun langsung meninjau lokasi pengungsian pada Senin (1/12/2025), didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi simbol keseriusan negara dalam memastikan keselamatan, layanan dasar, dan pemulihan pascabencana berjalan secara cepat, terkoordinasi, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Presiden Prabowo tampak meninjau satu per satu fasilitas di pos pengungsian, termasuk tenda penampungan, sarana tidur sementara, dan posko kesehatan.

Kehadirannya disambut hangat para warga yang sejak beberapa hari terakhir masih bertahan di titik-titik pengungsian akibat banjir yang merendam pemukiman, fasilitas umum, dan memutus akses jalan antarwilayah.
Dengan pendekatan humanis, Presiden menyapa para pengungsi, mendengarkan keluhan mereka, dan memastikan bahwa setiap kebutuhan mendasar – mulai dari logistik, air bersih, hingga layanan kesehatan – harus terpenuhi tanpa hambatan birokrasi.
Sentuhan personal tersebut menjadi penguat moral bagi warga yang tengah menghadapi masa sulit.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Presiden telah memberikan instruksi strategis yang harus dijalankan secara cepat oleh seluruh unsur pemerintah pusat maupun daerah.
“Ada beberapa hal yang menjadi perhatian, khususnya mengenai jalur yang terputus. Tadi arahan beliau agar segera dilakukan perbaikan,” kata Kapolri.
Tak hanya aspek fisik, Presiden juga menyoroti pentingnya kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Ketersediaan BBM dinilai sangat vital untuk mendukung mobilitas warga, penyaluran bantuan, dan operasional alat berat dalam upaya perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Intinya, beliau memerintahkan agar seluruh kegiatan untuk membantu masyarakat terdampak betul-betul dimaksimalkan, sehingga seluruh proses berjalan dengan baik,” lanjut Jenderal Sigit.

Kapolri memastikan bahwa arahan Presiden telah diteruskan kepada semua unsur terkait – mulai dari TNI–Polri, BNPB, Kementerian PUPR, Kementerian PMK, hingga jajaran pemerintah daerah. Seluruh stakeholder diminta bergerak serentak, tanpa menunda waktu, demi mencegah dampak lanjutan yang lebih besar.
“Semua kementerian dan lembaga, TNI, Polri, BNPB, Kementerian PU, Kementerian PMK, gubernur, bupati, dan wali kota sudah mendengar arahan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya,” tegas Kapolri.
Kunjungan Presiden dan Kapolri ini mempertegas bahwa negara hadir secara penuh dalam penanganan bencana.
Dengan pendekatan lintas sektoral, pemerintah menargetkan agar pemulihan dapat berlangsung cepat, terukur, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat terdampak.
Penanganan bencana bukan hanya soal rekonstruksi fisik, tetapi juga pemulihan sosial, psikologis, dan ekonomi warga yang kini tengah berusaha bangkit dari situasi sulit.
Dalam konteks lebih luas, kehadiran Presiden Prabowo serta jajaran negara menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola mitigasi bencana di Indonesia.
Banjir besar di Tapanuli Tengah menjadi pengingat bahwa respon cepat (rapid response), koordinasi antarinstansi, dan kebijakan berbasis kebutuhan warga harus menjadi standar utama dalam setiap penanganan bencana alam.
Dengan komitmen pemerintah yang semakin menguat, harapan warga Tapteng untuk segera kembali hidup normal kini semakin terbuka.
Negara, melalui para pemimpinnya, hadir memberi kepastian bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi ujian ini.
(Redaksi|Mediapstriot.co.id|Ramlan)




















Komentar