Rabu|03 Desember 2025|Pukul|19:30|WIBkorban
Mediapatriot.co.id|Langkat, Sumatera Utara|Berita Terkini – Di tengah kepungan banjir besar yang melumpuhkan akses desa-desa di wilayah kerja Puskesmas Pematang Cengal, semangat pelayanan kesehatan justru tidak pernah padam. Hampir seluruh wilayah terdampak banjir, akses jalan tertutup, dan sebagian besar tenaga kesehatan ikut menjadi korban.
Namun roda pelayanan tidak berhenti.

Kepala Puskesmas Pematang Cengal”Bertianna Br Pandia menjelaskan bahwa sejak awal bencana, pihaknya langsung mendirikan dua posko utama, termasuk satu posko yang berada di kompleks Puskesmas untuk menampung warga yang rumahnya terendam.
Satu posko lainnya dibuka di Desa Pulau Banyak. Seiring memburuknya situasi, posko tambahan didirikan di berbagai desa, seperti Bubun, Tapak Kuda, dan Cengal Barat.

Petugas kesehatan yang sempat kembali ke rumahnya juga dikerahkan untuk melakukan pelayanan door to door.
Hampir 80 persen staf saya juga mengungsi.
Tetapi kami tetap berkewajiban melayani masyarakat. Itu sudah menjadi tanggung jawab kami, meskipun kami sendiri adalah korban banjir,” ujar Kepala Puskesmas.
Akses Terputus, Petugas Tempuh Jalur Air
Selama beberapa hari, Kepala Puskesmas hanya dapat memantau situasi dari wilayah Stabat dan Tanjung Pura karena jalan menuju Pematang Cengal tertutup total.

Harapan kembali muncul pada 2 Desember 2025 ketika adanya dukungan dari BPBD memungkinkan rombongan kecil tenaga kesehatan memasuki wilayah tersebut.
Namun perjuangan tidak mudah,Saat tiba di kawasan Paluh Merbau, rombongan kembali tertahan karena jalan darat mustahil dilalui akibat air yang terus naik.
Di titik itulah keputusan cepat dibuat:

menyewa perahu agar pelayanan tetap dapat menjangkau Puskesmas dan para pengungsi yang menunggu uluran tangan.
Kami tidak bisa menunggu akses pulih. Masyarakat membutuhkan obat, pemeriksaan, dan kehadiran kami.
Maka kami menyewa perahu agar tetap sampai ke Puskesmas,” jelasnya.
Setibanya di Puskesmas Pematang Cengal, para tenaga kesehatan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh bagi para pengungsi.
Meski rumah mereka sendiri masih terendam, para petugas tetap bekerja dengan penuh dedikasi.
Semangat Mengabdi di Tengah Bencana
Kondisi Pematang Cengal saat ini masih dalam status darurat. Ribuan warga terdampak, sebagian berada di posko-posko darurat, sementara sebagian lainnya memilih bertahan di rumah masing-masing yang sudah terisolasi.

Tenaga kesehatan menghadapi tantangan luar biasa:
minimnya fasilitas, akses yang sulit, dan meningkatnya risiko penyakit pascabanjir.
Namun, semangat untuk terus bertugas tidak surut.
Puskesmas Pematang Cengal sampai saat ini tetap semangat melakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.
Kami hadir bukan hanya sebagai petugas, tetapi sebagai sesama manusia yang saling menjaga,” tegas Kepala Puskesmas.
Bencana banjir ini kembali menegaskan bahwa di garis terdepan pelayanan kesehatan, ada para tenaga yang bekerja melampaui batas tugas formal, membawa nilai kemanusiaan sebagai kompas pengabdian.
(Ramlan|Mediapstriot.co.id|Kabiro Langkat)























Komentar