Mediapatriot.co.id
Ngawi — Kegiatan pemeriksaan keamanan pangan (Food Safety) yang dilakukan secara rutin oleh Tim Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Ngawi Polda Jatim kembali menjadi perhatian publik, khususnya dalam memastikan bahwa Menu Bercita Gizi (MBG) yang didistribusikan kepada penerima manfaat benar-benar memenuhi standar kesehatan, kebersihan, serta keamanan konsumsi. Pada Rabu (3/12/2025), kegiatan pemeriksaan dilaksanakan di Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Polres Ngawi yang berlokasi di Desa Cangakan, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi.
Pemeriksaan ini menjadi langkah penting dalam rangka mendukung program Polri yang peduli terhadap kualitas kesehatan masyarakat, sekaligus menjamin bahwa setiap makanan yang disalurkan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi siapa pun yang mengonsumsinya. Sidokkes Polres Ngawi dengan penuh ketelitian melakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai jenis makanan yang diolah dan disiapkan pada hari tersebut. Kegiatan Food Safety dipimpin secara langsung oleh Kasi Dokkes Polres Ngawi, Ipda Joko, bersama tim pemeriksa yang telah tersertifikasi dan memahami standar uji kelayakan bahan pangan, baik dari aspek organoleptik maupun kandungan kimianya.

Menu yang diperiksa pada kegiatan kali ini terdiri dari nasi kuning, ayam suwir, tempe kering, timun-tomat, jeruk, serta susu kotak yang termasuk dalam kategori minuman pendamping. Semua komponen makanan tersebut merupakan bagian dari MBG yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat, baik dari sisi karbohidrat, protein, vitamin, mineral, hingga cairan. Pemeriksaan organoleptik pertama kali dilakukan secara cermat dengan memeriksa bentuk, warna, tekstur, aroma, hingga rasa dari seluruh sampel yang disiapkan. Dari hasil evaluasi awal, seluruh hidangan menunjukkan kondisi normal dan sesuai dengan karakteristik bahan pangan yang masih layak dikonsumsi. Tidak ditemukan adanya perubahan fisik yang mengarah pada tanda kerusakan atau kontaminasi.

Setelah tahap organoleptik dinyatakan aman, pemeriksaan dilanjutkan dengan uji kimia yang bertujuan mengidentifikasi kemungkinan adanya bahan berbahaya yang kerap ditemukan dalam kasus-kasus penyalahgunaan dalam pengolahan makanan. Adapun zat kimia yang diuji antara lain arsenic, sianida, nitrit, serta formalin, yang semuanya dapat membahayakan kesehatan jika terdapat dalam makanan, meski pada kadar rendah sekalipun. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh sampel makanan dan minuman negatif dari kandungan zat berbahaya tersebut. Temuan ini menjadi bukti bahwa proses pengolahan, penyajian, hingga penyimpanan makanan di SPPG Polres Ngawi telah dilakukan sesuai standar keamanan pangan yang berlaku.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., memberikan penegasan bahwa kegiatan pemeriksaan seperti ini wajib dilakukan setiap hari sebagai langkah preventif guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat makanan yang tidak layak konsumsi. Ia menegaskan bahwa Polres Ngawi berkomitmen menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya dalam program MBG yang menjadi salah satu wujud kepedulian institusi Polri. Kapolres juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Sidokkes Polres Ngawi yang secara konsisten melakukan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
Menurut Kapolres, kegiatan Food Safety tidak hanya memastikan keamanan konsumsi, namun juga menjadi bentuk kontrol kualitas internal agar standar pelayanan tetap berjalan optimal tanpa adanya penurunan kualitas dari waktu ke waktu. Dalam kegiatan tersebut, pihak Sidokkes juga memberikan edukasi kepada para pengelola SPPG mengenai pentingnya menjaga kebersihan bahan baku, higienitas dalam proses pengolahan, hingga pemilihan wadah penyimpanan yang aman. Edukasi ini penting untuk memastikan konsistensi kualitas, mengingat makanan yang didistribusikan akan dikonsumsi oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan asupan sehat dan bernutrisi.
Lebih jauh, pemeriksaan Food Safety juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang Polres Ngawi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan, terutama di lingkungan dapur umum, dapur gizi, ataupun sentra pengolahan makanan lainnya. Dengan adanya keteladanan dari institusi kepolisian, diharapkan masyarakat dapat mencontoh praktik higienis dalam pengolahan makanan sehari-hari, baik di rumah tangga, sekolah, maupun fasilitas pelayanan publik.
Pada kegiatan pemeriksaan hari ini, sampel makanan diperiksa menggunakan berbagai indikator yang sudah menjadi standar operasional, mulai dari pengamatan fisik, pengujian kimia sederhana, hingga pemeriksaan lanjutan bila diperlukan. Petugas Sidokkes juga memastikan bahwa bahan baku yang digunakan tidak melewati batas waktu konsumsi dan disimpan pada suhu yang sesuai. Bahkan area pengolahan juga ikut diperiksa untuk memastikan tidak terdapat potensi kontaminasi silang yang dapat memengaruhi hasil akhir makanan.
Hasil dari pemeriksaan ini memberikan kelegaan bagi semua pihak yang terlibat, khususnya para penerima manfaat makanan yang diolah di SPPG Polres Ngawi. Dengan adanya uji kelayakan secara konsisten, mereka dapat menerima makanan yang bukan hanya enak, namun juga aman serta bernilai gizi tinggi. Hal ini sejalan dengan tujuan utama program MBG yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama bagi kelompok yang membutuhkan perhatian lebih seperti balita kurang gizi, keluarga kurang mampu, hingga kelompok rentan lainnya.
Kegiatan rutin Food Safety ini diharapkan dapat terus berjalan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat secara luas. Dengan standar pemeriksaan yang tinggi dan pelaksanaan yang konsisten, Polres Ngawi berkomitmen menjadikan makanan yang disalurkan sebagai bagian dari pelayanan yang bertanggung jawab, bermutu, dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
Reporter: Sadiran / mediapatriot.co.id Perwakilan Jawa Timur


















Komentar