Rabu|03 Desember 2025|Pukul|16:50|WIB
Mediapatriot.co.id|Sibolga|Sumatera Utara|Berita Terkini – Setelah sempat dinyatakan hilang kontak selama tiga hari akibat terjebak banjir dan tanah longsor, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik, akhirnya kembali ke Sibolga dengan selamat pada Sabtu (29/11).
Kehilangannya sejak Selasa siang (25/11) sempat menimbulkan kecemasan luas, terutama karena buruknya akses dan rusaknya jaringan komunikasi di wilayah terdampak bencana.
Menurut informasi, sebelum hilang kontak, Akhmad Syukri sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada sejumlah pihak bahwa ia terkepung di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah, tanpa akses komunikasi karena longsor dan banjir mengisolasi kawasan tersebut.
Setelah itu, kontak terputus total.
Tiga Hari Menembus Medan Ekstrem
Selama tiga hari penuh, Wali Kota Sibolga memilih berjalan kaki untuk menyelamatkan diri dan kembali ke kota.
Perjalanan yang ia tempuh sekitar 50 kilometer dilakukan melalui medan yang sangat berat: melewati jalur hutan, menanjak bukit, melintasi sungai yang meluap, hingga menembus titik-titik longsor yang masih labil.
Sumber internal pemerintahan menyebut, Syukri mengalami luka di beberapa bagian tubuh akibat terjatuh dan menghindari reruntuhan tanah, namun ia tetap melanjutkan perjalanan demi memastikan dirinya dapat kembali menjalankan tugas.
Setibanya di Sibolga, setelah mendapat perawatan medis singkat, Wali Kota Syukri langsung turun ke lokasi pengungsian untuk memantau kondisi warga terdampak banjir bandang dan longsor.
Kehadirannya disambut haru oleh masyarakat dan jajaran yang sebelumnya khawatir atas keselamatannya.
Respons Politik dan Klarifikasi atas Fitnah
Di tengah simpang siur kabar soal hilangnya Syukri, sejumlah pihak sempat menyebarkan informasi keliru yang menuding Wali Kota “bersantai” saat bencana terjadi.
Pernyataan itu dibantah tegas oleh Ketua DPP NasDem Teritori Aceh, Bakhtiar Akhmad Sibarani.
“Alhamdulillah beliau sudah kembali. Kami pesankan kepada para pemfitnah yang menyampaikan Wali Kota santai-santai di tengah kondisi bencana alam di Sibolga, kami hanya bisa mendoakan kalian dan keluarga dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Bakhtiar menegaskan bahwa siapa pun yang bisa aktif membagikan kegiatan saat bencana justru dipastikan tidak berada di Sibolga dan Tapanuli Tengah, mengingat akses komunikasi di wilayah itu hampir seluruhnya lumpuh.
“Termasuk saya yang masih dapat berkomunikasi dengan teman-teman media, karena saya memang sedang tidak berada di sana,” tambah mantan Bupati Tapanuli Tengah tersebut.
Situasi di Lapangan Masih Kritis
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah wilayah di Sibolga dan Tapanuli Tengah masih terisolasi akibat longsor susulan dan banjir yang belum surut sepenuhnya.
Petugas gabungan terus berupaya membuka akses, mengevakuasi warga, serta menyalurkan bantuan logistik.
Kembalinya Wali Kota Sibolga, yang mesti mempertaruhkan keselamatan melalui perjalanan ekstrem, menjadi pengingat betapa seriusnya skala bencana yang menimpa kawasan pantai barat Sumatera tersebut.
Masyarakat berharap kehadiran beliau dapat mempercepat koordinasi penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.
(Redaksi|Mediapatriot.co.id|Ramlan)

















Komentar