Pada Minggu dini hari, 7 Desember 2025 pukul 03.27 WIB, saham BUMI kembali menjadi bahan diskusi hangat para pelaku pasar. Meskipun bursa tidak beroperasi pada hari Minggu, analisis terhadap data terakhir dari sesi Jumat tetap penting sebagai dasar membaca arah harga untuk pembukaan hari Senin.
Harga penutupan terakhir berada di sekitar Rp 240–250, dengan bid-offer yang menunjukkan aktivitas besar. Untuk saham sekelas BUMI, antrean pembelian pada kisaran 230–240 dianggap sebagai area yang cukup aman bagi para trader yang mengejar entry rendah. Bid tebal di area tersebut biasanya menjadi petunjuk adanya permintaan kuat.
Sementara itu, antrean jual di kisaran 280–300 sering menjadi penghalang psikologis bagi kenaikan harga. Jika BUMI mampu menembus level ini pada sesi pembukaan nanti, maka ada peluang kuat bagi kenaikan lanjutan menuju area high mingguan atau bahkan menantang batas auto rejection atas (ARA) jika volume sangat dominan.
Trader harian biasanya menyoroti spread harga yang ketat pada BUMI. Spread tipis memberikan peluang masuk dan keluar harga dengan mudah tanpa kehilangan banyak poin. Hal ini menjadikan BUMI sebagai salah satu saham paling aktif ditradingkan. Selain itu, karakteristik naik-turun cepat yang dimiliki BUMI sering digunakan trader untuk mengambil profit berkala sepanjang hari.
Namun, perlu diingat bahwa volatilitas tinggi membawa risiko tersendiri. Jika pembukaan hari Senin terjadi dengan tekanan jual besar, harga bisa turun cepat ke area bawah, terutama di kisaran 200–210. Para trader biasanya menyiapkan skenario cadangan untuk membeli lagi di area tersebut sebagai upaya menurunkan average price.
Menjelang pembukaan bursa Senin, sentimen global energi dan harga komoditas batu bara akan sangat menentukan arah pergerakan BUMI. Stabilitas harga batu bara dunia selama beberapa hari terakhir memberi harapan bahwa pergerakan awal pekan dapat berlangsung positif.
Kesimpulannya, BUMI tetap menjadi saham pilihan banyak trader karena likuiditas besar, spread ketat, dan potensi kenaikan cepat. Analisis bid-offer dan volume tetap menjadi indikator utama dalam memprediksi arah harga pada pembukaan hari Senin.(Redaksi)











Komentar