Selasa | 09 Desember 2025 | Pukul | 09:20 | WIB
Mediapatriot.co.id | Jakarta | Berita Terkini | Dengan semangat Jalesveva Jayamahe—di laut kita jaya—TNI Angkatan Laut kembali memperlihatkan komitmen strategisnya dalam mendukung penanganan kedaruratan bencana yang melanda Aceh dan Sumatera Utara.
Melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Aceh–Sumatera Utara Komando Daerah Angkatan Laut I (Satgas Gulbencal Kodaeral I), TNI AL turun langsung menembus wilayah terdampak untuk memastikan percepatan pemulihan infrastruktur vital serta keselamatan masyarakat.

Pada Senin (8/12/2025), operasi kemanusiaan dilaksanakan secara simultan di sejumlah titik, dengan fokus pada pemulihan layanan publik dan penanganan kesehatan darurat.
Di sektor fasilitas umum, personel TNI AL bersama unsur Kodim, Polres, dan relawan melakukan pembersihan intensif di RSUD Aceh Tamiang — salah satu fasilitas kesehatan yang terdampak paling parah akibat banjir.

Prioritas utama ditujukan pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang ditargetkan dapat kembali berfungsi normal pada hari Kamis.
Pengerahan kekuatan lintas instansi ini juga diiringi koordinasi berlapis dengan Direktur RS Adam Malik Medan dan Direktur RSUD Aceh Tamiang, serta penyampaian laporan situasi langsung kepada Prof. Terawan selaku Staf Ahli Presiden.
Sinergi ini menjadi fondasi penting dalam memastikan percepatan pemulihan berjalan efektif, terukur, dan sesuai standar kesehatan nasional.

Di sisi lain, sektor pelayanan kesehatan lapangan mendapat perhatian khusus.
Tim Dukkes Mobile TNI AL membuka layanan pengobatan darurat di Kantor Koramil Kecamatan Bendahara.
Sebanyak 33 warga menerima perawatan langsung dari tenaga medis TNI AL. Keluhan terbanyak meliputi gatal-gatal akibat rembesan air banjir, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), demam, hingga hipertensi—kondisi umum yang sering muncul di masa pascabencana ketika sanitasi memburuk dan mobilitas warga terbatas.

Kehadiran tim kesehatan TNI AL menjadi penopang penting bagi masyarakat yang masih terdampak dan memiliki akses terbatas terhadap fasilitas medis.
Dukungan cepat, terukur, dan berorientasi pada kebutuhan lapangan menjadi bukti bahwa TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan laut, tetapi juga berdiri di garis depan saat rakyat membutuhkan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, TNI Angkatan Laut menegaskan kembali perannya sebagai institusi strategis yang tidak hanya kuat dalam operasi pertahanan, tetapi juga adaptif dalam operasi kemanusiaan.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan merupakan instruksi langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, untuk memastikan masyarakat di Aceh dan Sumatera Utara memperoleh dukungan terbaik dalam masa pemulihan.
Dengan kerja terpadu, ketepatan strategi, dan kehadiran yang konsisten di lapangan, TNI AL menunjukkan bahwa kekuatan maritim Indonesia bukan hanya untuk menghadapi ancaman, tetapi juga untuk menegakkan harapan, membangun kembali kehidupan, dan memastikan pelayanan publik pulih setelah bencana.
(Redaksi | Mediapatriot.co.id | Ramlan)




















Komentar