Selasa | 09 Desember 2025 | Pukul | 08:00 | WIB
Mediapatriot.co.id | Depok | Berita Terkini — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mempertegas komitmennya dalam memperkuat respons penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Langkah strategis tersebut diwujudkan melalui apel kesiapan pemberangkatan pasukan dan kendaraan yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo di Lapangan Mako Korbrimob Polri, Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok, Senin (8/12/2025).
Apel besar ini menjadi momentum penting bagi Polri dalam memastikan seluruh kekuatan, personel, maupun sarana prasarana benar-benar siap digerakkan ke titik-titik terdampak bencana.
Turut hadir mendampingi Wakapolri, jajaran pejabat tinggi Polri, antara lain Dankorbrimob Polri Komjen Pol. Ramdani Hidayat, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Karyoto, Kapusdokkes Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Mulia Hasudungan Ritonga, Wadankorbrimob Polri Irjen Pol. Reza Arief Dewanto, serta Karorenminops Korbrimob Polri Brigjen Pol. Rudy Harianto.
638 Personel Dikerahkan, Lengkap dengan Fasilitas Medis dan SAR
Sebanyak 638 personel gabungan disiapkan untuk memperkuat operasi kemanusiaan di wilayah Sumatera.
Kekuatan tersebut terdiri dari:
361 personel Korbrimob Polri
200 personel Korsabhara Baharkam Polri
48 personel Pusdokkes Polri beserta 12 ambulans
29 personel Polsatwa dengan 19 anjing pelacak K-9
Untuk menunjang mobilisasi dan efektivitas penanganan di lapangan, Polri juga mengerahkan logistik berskala besar, antara lain:
15 dapur lapangan
12 unit Water Treatment
Kelengkapan SAR kelompok dan perorangan
Kendaraan taktis, peralatan evakuasi, serta unit rescue lain yang diperkuat standar operasional kebencanaan.
Wakapolri Tinjau Langsung Kesiapan Pasukan dan Peralatan
Dalam apel tersebut, Wakapolri melakukan pemeriksaan detail terhadap pasukan yang akan diberangkatkan, termasuk seluruh peralatan yang akan digunakan dalam misi kemanusiaan.
Pemeriksaan ini menjadi bagian dari upaya memastikan bahwa setiap komponen kepolisian mampu bekerja secara maksimal ketika menghadapi medan bencana yang dinamis dan berisiko tinggi.
Wakapolri menegaskan bahwa pengerahan pasukan Polri merupakan bentuk pelaksanaan instruksi langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang meminta seluruh institusi negara mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk membantu percepatan pemulihan di daerah bencana.
“Kita persiapkan semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera.
Kehadiran Polri di tengah masyarakat harus benar-benar dirasakan manfaatnya, menjadi pelindung sekaligus penguat bagi mereka yang sedang tertimpa musibah,” tegas Wakapolri.
Polri Perkuat Kehadiran di Lokasi Bencana secara Berkelanjutan
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa Polri tidak hanya melakukan pengiriman bantuan pasukan baru, tetapi juga memastikan keberlanjutan rotasi untuk menjaga stamina dan efektivitas personel yang telah bertugas sejak awal bencana.
“Seluruh personel yang sudah bekerja di lokasi bencana akan diperkuat bahkan digantikan secara bertahap.
Hal ini penting agar penanganan tetap efektif dan setiap personel dapat menjalankan tugasnya dalam kondisi prima,” ujar Brigjen Trunoyudo.
Polri menyatakan bahwa pelibatan sumber daya ini merupakan komitmen institusi untuk hadir secara optimal dalam misi kemanusiaan, tidak hanya dalam fase evakuasi tetapi juga pada tahap mitigasi, pemulihan, dan stabilisasi pascabencana.
Komitmen Polri bagi Kemanusiaan
Mobilisasi kekuatan besar ini menandai kesungguhan Polri dalam memastikan negara hadir pada situasi kritis yang dialami rakyat.
Di tengah eskalasi bencana yang mengguncang Sumatera, langkah nyata Polri diharapkan mampu memulihkan akses, mempercepat evakuasi, serta mengembalikan rasa aman masyarakat.
Dengan dukungan personel terlatih, unit kesehatan, anjing pelacak K-9, serta sarana logistik yang lengkap,Polri menegaskan bahwa setiap upaya yang dilakukan adalah bentuk tanggung jawab moral dan institusional untuk melindungi masyarakat, terutama ketika mereka berada dalam kondisi paling rentan.
(Redaksi | Mediapatriot.co.id | Ramlan)







Komentar