Kamis | 11 Desember 2025 | Pukul | 08:20 | WIB
Mediapatriot.co.id | Jakarta | Berita Terkini – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait perkembangan cuaca nasional.
Bibit Siklon Tropis 91S yang terpantau di sekitar Samudra Hindia selatan Indonesia menunjukkan aktivitas atmosfer signifikan, meski peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis terpantau masih dalam kategori rendah.
Kendati demikian, BMKG menegaskan bahwa dampak tidak langsung dari sistem ini tetap berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Tanah Air.
Dalam informasi resminya, BMKG menyampaikan bahwa sistem 91S diperkirakan mulai menjauh dari wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.
Namun, selama masa pemantauan tersebut, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas harian, khususnya di sektor kelautan dan transportasi.
Potensi Hujan Lebat di Sumatra
Dampak tidak langsung Bibit Siklon Tropis 91S diproyeksikan memicu peningkatan curah hujan di sejumlah provinsi di Pulau Sumatra.
BMKG mencatat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di:
-Aceh
-Sumatera Utara
-Sumatera Barat
-Bengkulu
-Lampung
Kondisi atmosfer yang labil, diperkuat dengan suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia, berpotensi mengakibatkan hujan deras yang dapat disertai angin kencang dan petir.
Situasi ini dapat meningkatkan risiko banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi berbukit dan daerah aliran sungai yang sensitif terhadap kenaikan debit air.
Gelombang Tinggi di Samudra Hindia dan Selat Sunda Selatan
BMKG juga menyoroti ancaman gelombang tinggi yang dapat mencapai kategori sedang hingga tinggi di beberapa perairan strategis, antara lain:
-Samudra Hindia barat Nias hingga selatan Banten
-Perairan Selatan Selat Sunda
BMKG mengimbau operator pelayaran, nelayan tradisional, kapal wisata, hingga kapal pengangkut logistik agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi tersebut.
Aktivitas kelautan sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan pembaruan informasi cuaca harian untuk meminimalkan risiko kecelakaan laut.
Masyarakat Diimbau Tenang, Tetap Ikuti Informasi Resmi
Meskipun peluang 91S berkembang menjadi siklon tropis tergolong rendah, BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan.
Fenomena atmosfer semacam ini sering kali memberikan dampak tidak langsung yang signifikan meski tidak berkembang menjadi badai tropis.
BMKG mengajak masyarakat untuk:
Tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
Memantau informasi resmi dari BMKG melalui kanal digital, media massa, dan aplikasi cuaca
Menghindari aktivitas berisiko di wilayah pesisir dan perairan terdampak gelombang tinggi
Mewaspadai potensi genangan dan banjir, terutama bagi masyarakat di wilayah rawan
Dengan komunikasi publik yang lebih cermat dan berbasis data, BMKG menegaskan komitmennya untuk memberikan informasi meteorologis yang akurat, komprehensif, dan dapat diandalkan, guna memastikan keselamatan publik serta kesiapsiagaan menghadapi dinamika cuaca ekstrem.
(Redaksi | Mediapatriot.co.id | Ramlan)Â












Komentar