PALU, mediapatriot.co.id – Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, lewat press release resmi humas provinsi menjelaskan secara resmi atas polemik pencalonan dirinya sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (ASPROV) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tengah.
Gubernur Anwar Hafid menyampaikan, dirinya tidak berambisi sama sekali menjadi ketua ASPROV PSSI Sulteng. Namun, mengapresiasi dukungan yang berkembang untuk maju membenahi organisasi sepak bola Sulawesi Tengah.
Menurutnya, kalaupun dirinya ingin maju maka prasyarat itu adalah dukungan minimal 4 Askab kabupaten dan 5 klub yang ada. Ia menyampaikan, jika dukungan 4 asosiasi kabupaten lengkap dan 5 klub sebagai prasyarat pencalonan telah lengkap, baru Anwar Hafid akan bersikap resmi.
“Saya tidak berambisi sama sekali untuk urusan sepak bola ini, saya hanya ingin daerah Sulawesi Tengah melahirkan 1 atau 2 klub yang memiliki nama secara nasional. Contohnya di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki PSM, Jawa Timur memiliki Persebaya, Jawa barat punya Persib, Sulawesi Tengah punya kebanggaan apa di kancah Nasional? Inilah yang harus di evaluasi secara menyeluruh ada apa dengan persepakbolaan Sulteng selama ini ?” terangnya di tengah kunjungan kerja menuju Kabupaten Banggai Laut, pada Sabtu (13/12/2025).
Karena alasan perbaikan inilah hati saya tergerak untuk ikut memperbaiki dunia sepak bola Sulawesi Tengah. Jikapun ada dalam proses dinamika menuju pemilihan ASPROV Sulteng pihak yang lebih mampu memajukan dunia sepak bola Sulteng, akan kami dorong jika tidak kami pastikan kami punya visi memajukan Asprov PSSI dengan 3 arah BERANI, antara lain:
BERANI Bina dari bawah yakni pembinaaan atlet dari level bawah, desa-desa yang punya potensi atlet sepak bola yang bagus kita didik secara baik, begitu juga dari kelas prestasi sekolah dasar dan menengah, pembinaan kelas prestasi sepak bola mesti di benahi dari desa dan sekolah.
BERANI Profesional. Kita harus berani, membenahi asosisi kabupaten yang profesional dimana talenta atlet kita mesti punya managemen klub yang baik dan didukung oleh infrastruktur 1 kabupaten satu pusat olehraga stadion yang baik, agar setiap klub yang ada di setiap kabupaten memiliki stadion sepak bola yang representatif sebagai pusat olahraga masyarakat sekaligus aset daerah dan saya bisa meminta setiap pemerintah kabupaten memprogramkan hal ini, agar ASKAB kita punya kehormatan.
kita harus BERANI menjadikan klub-klub sepak bola di Sulawesi Tengah menjadi industri kreatif bukan lagi bergantung pada pemda. Saya, membayangkan jika klub sepak bola memiliki industri jersey club, merchandise berkembang akan banyak industri kreatif yang berkembang menghidupi ASKAB dan perputaran ekonomi rakyat.
“3 hal ini, jika kita kelola dengan baik, Insya Allah akan membuat Sepak Bola Sulteng maju dan terdepan dan semakin dicintai oleh rakyat,” pungkasnya.(*)











Komentar