mediapatriot.co.id. Ngawi, Jawa Timur — Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 03/Geneng Kodim 0805/Ngawi, Serka Priyono, bersama Bhabinkamtibmas setempat melaksanakan kegiatan pengecekan lahan sawah milik warga yang akan memasuki masa panen. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, pada Senin (15/12/2025).

Pengecekan lahan sawah ini merupakan bagian dari tugas pendampingan aparat kewilayahan kepada para petani, khususnya dalam memastikan kesiapan tanaman padi menjelang masa panen. Selain memantau kondisi tanaman, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kepastian kepada petani terkait proses panen hingga penyerapan hasil panen oleh pemerintah.
Serka Priyono menjelaskan bahwa peran Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan tidak hanya sebatas pemantauan, namun juga terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari masa tanam, perawatan tanaman, hingga panen dan distribusi hasil gabah petani. Pendampingan tersebut dilakukan agar hasil panen dapat terserap secara optimal oleh Perum Bulog sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Babinsa hadir untuk mendampingi petani secara menyeluruh. Kami tidak hanya mengecek kondisi lahan dan tanaman padi, tetapi juga mengawal proses panen hingga memastikan gabah hasil panen petani dapat dijual ke Bulog sesuai dengan mekanisme dan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Serka Priyono di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan bahwa pemerintah melalui Perum Bulog telah menetapkan harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) di atas Rp6.500 per kilogram. Kebijakan harga tersebut diharapkan mampu memberikan kepastian dan perlindungan kepada petani, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan harga yang layak, petani diharapkan semakin termotivasi untuk terus mengembangkan sektor pertanian, khususnya komoditas padi sebagai kebutuhan pokok masyarakat.
Menurut Serka Priyono, keberhasilan program ketahanan pangan nasional sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, aparat kewilayahan, dan para petani. Oleh karena itu, Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah terus berupaya menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok tani.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas yang turut mendampingi kegiatan tersebut menegaskan bahwa kehadiran Polri di tengah-tengah petani juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan mendukung kelancaran aktivitas pertanian. Dengan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif, para petani dapat menjalankan kegiatan panen tanpa kendala berarti.
Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas di lahan sawah mendapat sambutan positif dari para petani Desa Sidorejo. Mereka mengaku merasa terbantu, baik dari sisi pendampingan teknis di lapangan maupun dari kepastian harga jual hasil panen. Para petani juga merasa lebih tenang karena hasil jerih payah mereka mendapatkan perhatian dan dukungan langsung dari aparat.
Salah satu petani setempat menyampaikan bahwa pendampingan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan semangat tersendiri bagi petani. Selain mendapatkan arahan, petani juga merasa diperhatikan sehingga kepercayaan diri dalam mengelola lahan pertanian semakin meningkat.
Melalui sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat berjalan secara optimal. Upaya bersama ini tidak hanya bertujuan menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah Kabupaten Ngawi.
Reporter: Sadiran / mediapatriot.co.id Perwakilan Jawa Timur












