Disusun Oleh:
Hasna Fahria Zahli
UNIVERSITAS:
Universitas Airlangga
Tahun:
2025
PENDAHULUAN
Pelayanan radiologi merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan karena berperan besar dalam proses penegakan diagnosis. Pemeriksaan pencitraan seperti X-ray, USG, CT Scan, dan MRI tidak hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, tetapi juga keterampilan sumber daya manusia yang menjalankannya. Radiografer sebagai tenaga kesehatan memiliki peran strategis, tidak hanya dalam pengoperasian alat, tetapi juga dalam membangun komunikasi dengan pasien.
Banyak pasien datang ke unit radiologi dengan perasaan cemas, takut terhadap paparan radiasi, atau tidak memahami prosedur pemeriksaan yang akan dijalani. Kondisi tersebut dapat memengaruhi kerja sama pasien dan berpotensi mengganggu kualitas hasil pencitraan. Oleh karena itu, komunikasi efektif dan terapeutik menjadi faktor penting dalam menciptakan pelayanan radiologi yang aman, nyaman, dan berorientasi pada pasien.
ISI
Peran Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Radiologi
Komunikasi efektif merupakan proses penyampaian informasi yang jelas, tepat, dan mudah dipahami oleh pasien. Dalam pelayanan radiologi, komunikasi ini dimulai sejak pasien memasuki ruang pemeriksaan. Radiografer perlu menjelaskan tujuan pemeriksaan, tahapan prosedur, posisi tubuh yang harus dilakukan, serta instruksi penting yang perlu dipatuhi selama pemeriksaan berlangsung.
Hasil observasi di instalasi radiologi menunjukkan bahwa komunikasi yang jelas membantu pasien memahami apa yang harus dilakukan, sehingga mengurangi kesalahan posisi dan mempercepat proses pemeriksaan. Pada pemeriksaan CT Scan, misalnya, instruksi napas yang disampaikan dengan bahasa sederhana membuat pasien lebih kooperatif dan menghasilkan citra yang lebih optimal. Hal ini sejalan dengan standar pelayanan radiologi yang menekankan pentingnya pemberian informasi sebelum tindakan dilakukan.
Komunikasi Terapeutik sebagai Upaya Mengurangi Kecemasan Pasien
Selain komunikasi efektif, komunikasi terapeutik memiliki peran penting dalam aspek psikologis pasien. Komunikasi terapeutik berfokus pada pemberian rasa aman, empati, dan dukungan emosional. Pada pemeriksaan dengan tingkat kecemasan tinggi, seperti MRI yang dilakukan di ruang sempit dengan suara mesin yang keras, pendekatan ini menjadi sangat dibutuhkan.
Radiografer yang mampu menjelaskan prosedur dengan nada













Komentar