Disusun Oleh:
Maulana Yusuf Fachri
Alexandro Julian Lengo
Lien angriani saputri
Dinda Istiana putri
Rifky maulana
PENDAHULUAN
Permasalahan genangan air dan banjir perkotaan masih menjadi tantangan utama di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Tingginya kepadatan penduduk, alih fungsi lahan, serta sistem drainase yang kurang optimal menyebabkan saluran air tidak mampu menampung debit air saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk melakukan revitalisasi saluran got sebagai langkah preventif dalam mengurangi risiko genangan dan banjir.
Revitalisasi saluran got tidak hanya bertujuan memperbaiki fungsi teknis drainase, tetapi juga berkaitan erat dengan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Namun, pelaksanaan kegiatan fisik di kawasan perkotaan sering kali menimbulkan dampak sosial sementara, salah satunya gangguan lalu lintas. Oleh karena itu, penting untuk melihat revitalisasi saluran got tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sudut pandang sosial dan aktivitas masyarakat sehari-hari.
ISI
Upaya Revitalisasi Saluran Got di Pondok Gede
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) melaksanakan percepatan revitalisasi saluran got di sejumlah titik rawan genangan di Kecamatan Pondok Gede. Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan endapan lumpur, sampah, serta memperbaiki struktur got yang mengalami kerusakan dan penyempitan. Pengerahan tenaga kerja dan penggunaan alat berat dilakukan untuk memastikan proses perbaikan berjalan efektif dan sesuai target.
Revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas aliran air, mencegah penyumbatan, serta menciptakan lingkungan permukiman yang lebih tertata dan sehat. Dengan saluran air yang berfungsi optimal, risiko genangan saat musim hujan dapat diminimalkan, sehingga kualitas hidup masyarakat sekitar turut meningkat.
Dampak Sosial dan Lalu Lintas Selama Pengerjaan
Di sisi lain, pelaksanaan revitalisasi saluran got membawa dampak sementara terhadap aktivitas masyarakat, khususnya dalam hal lalu lintas. Penutupan sebagian ruas jalan dan aktivitas alat berat menyebabkan terjadinya kepadatan kendaraan, terutama pada jam sibuk pagi hari. Kondisi ini memengaruhi mobilitas warga yang berangkat bekerja maupun mengantar anak ke sekolah.
Beberapa warga menyampaikan keluhan terkait keterlambatan aktivitas harian akibat kemacetan yang terjadi selama proses pengerjaan. Meskipun demikian, sebagian masyarakat memahami bahwa kondisi tersebut bersifat sementara dan merupakan konsekuensi dari upaya perbaikan infrastruktur yang bertujuan untuk kepentingan jangka panjang.
Pentingnya Manajemen Pelaksanaan Proyek
Dampak sosial yang muncul menunjukkan pentingnya perencanaan dan manajemen pelaksanaan proyek infrastruktur di kawasan padat penduduk. Pengaturan waktu kerja, sosialisasi kepada warga, serta pengelolaan lalu lintas yang baik dapat membantu meminimalkan gangguan aktivitas masyarakat. Dengan demikian, tujuan revitalisasi dapat tercapai tanpa menimbulkan dampak negatif yang berlebihan.
PENUTUP
Revitalisasi saluran got di Kecamatan Pondok Gede merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Bekasi dalam mengatasi permasalahan genangan air dan mengurangi risiko banjir. Kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat, meskipun menimbulkan dampak sosial sementara berupa kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara efektivitas teknis proyek dan pengelolaan dampak sosial agar pelaksanaan revitalisasi infrastruktur dapat berjalan optimal dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Pemerintah Kota Bekasi. Program Revitalisasi Drainase Perkotaan.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi. Pedoman Pemeliharaan Saluran Drainase.












Komentar