mediapatriot.co.id | Tarub | Berita Non-TNI | – Menyikapi adanya rencana sebagian masyarakat Desa Brekat yang hendak mendatangi Desa Berkat, sebagaimana tersiar di media sosial, Kapolsek Tarub AKP Muklisin bergerak cepat untuk melakukan strategi pengamanan di wilayah Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan dampak negatif yang dapat timbul dari aksi warga tersebut.

Pagi harinya, AKP Muklisin memimpin langsung pembinaan terhadap seluruh aparat pengamanan yang terdiri dari personel Polsek Tarub, Polres Tegal, dan Kodim setempat. Dalam kesempatan itu, Kapolsek menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam menghadapi warga yang hendak menyampaikan aspirasi. Ia meminta agar kegiatan warga disebut sebagai “audiensi” atau “silaturahmi,” bukan sebagai “gerudug” atau demo, untuk menenangkan situasi dan menghindari ketegangan yang tidak perlu.
Selain memberikan arahan kepada seluruh aparat, Kapolsek juga menunjuk seorang tokoh masyarakat sebagai juru bicara yang akan memfasilitasi komunikasi antara warga dan pihak pemerintah desa. Penunjukan ini dimaksudkan agar aspirasi warga dapat tersampaikan secara tertib dan terkontrol, sekaligus memastikan proses audiensi berjalan aman dan kondusif.
Dalam pembekalan yang berlangsung di Balaidesa Berkat, AKP Muklisin menekankan beberapa hal penting. Pertama, seluruh aparat harus memposisikan diri sebagai pengayom masyarakat dan menjaga netralitas dalam kegiatan audiensi. Kedua, pengaturan titik-titik strategis untuk pengamanan agar kegiatan tetap terkendali dan tidak menimbulkan kepanikan atau kesalahpahaman di antara warga. Ketiga, komunikasi aktif dengan tokoh masyarakat, perangkat desa, dan juru bicara warga perlu dilakukan secara intensif agar setiap langkah aparat dapat dipahami dan diterima warga.
Kapolsek juga menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi. Personel Polsek bekerja sama dengan pihak Kodim setempat dan aparat pemerintah desa untuk memastikan pengamanan berjalan terstruktur. Setiap personel memiliki tugas yang jelas, mulai dari pengaturan jalur masuk desa, pemantauan titik rawan, hingga pengawasan arus lalu lintas selama kegiatan berlangsung. Dengan demikian, potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir dan situasi tetap kondusif.
Lebih lanjut, AKP Muklisin mengingatkan agar seluruh tim pengamanan bersikap ramah, sabar, dan profesional dalam menghadapi warga. “Kita hadir untuk memberikan rasa aman dan melindungi warga. Setiap personel harus mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis agar audiensi dapat berjalan dengan baik tanpa terjadi gesekan,” ujarnya.
Masyarakat yang hadir menyambut positif upaya ini. Kehadiran aparat yang mengutamakan komunikasi dan pengawasan yang ramah membuat warga merasa aman dan dihargai. Seorang warga, Nurdibyo, menyatakan bahwa strategi audiensi yang diinisiasi Kapolsek sangat membantu mencegah terjadinya konflik. “Dengan ada tokoh masyarakat sebagai juru bicara dan arahan aparat yang jelas, aspirasi kami bisa disampaikan secara tertib dan damai,” ungkapnya.
Kegiatan pembinaan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan suasana kondusif di Desa Berkat dan sekitarnya. Kapolsek berharap dengan pendekatan yang tepat, seluruh proses audiensi dapat berjalan lancar, tanpa menimbulkan keresahan di masyarakat maupun gangguan keamanan di lingkungan.
Secara keseluruhan, strategi pengamanan yang dilakukan Kapolsek Tarub bersama aparat gabungan berhasil menciptakan kondisi aman, tertib, dan terkendali. Pendekatan humanis dan koordinasi dengan tokoh masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan kegiatan audiensi ini. (Sumber: Polsek Tarub, Kabupaten Tegal)













Komentar