JAKARTA — Suara para pelajar menggema di Amphiteater DPD Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025), dalam ajang “Mimbar Bebas Pelajar Jakarta: Suara Pelajar, Arah Masa Depan Jakarta”.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh DPD Golkar DKI Jakarta ini, para siswa dari berbagai SMA dan SMK menyampaikan orasi tentang berbagai isu yang mereka hadapi, mulai dari masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP), polusi, hingga pemikiran deskriminatif terhadap perempuan.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta, Basri Baco; Politisi Muda Partai Golkar Jakarta, M. Fauzan Irvan; serta puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Ibu Kota.
Sebanyak enam orator pelajar tampil menyampaikan aspirasi:
Sherin Ibrahim, Ketua OSIS SMAN 10 Jakarta, menyoroti persoalan mendasar yang masih terjadi di Jakarta, seperti banjir, kemacetan, dan minimnya kesadaran pemilahan sampah.
Bilal Ahmad Zabidi, Ketua MPK OSIS SMAN 97 Jakarta, menyampaikan pentingnya menjadikan Jakarta sebagai milik bersama, termasuk untuk para pelajar. Ia menekankan isu ketimpangan keadilan di Jakarta dan perlunya kurikulum yang mendukung pengembangan potensi pelajar.
Malik Abdul Aziz, Ketua OSIS MAS Persis PPI 69, menyoroti dampak polusi udara terhadap kesehatan, serta isu korupsi dalam distribusi dana pendidikan seperti KJP, KJMU, dan dana BOS.
Arsya Subhan, Ketua OSIS MAN 14 Jakarta, menekankan pentingnya perbaikan transportasi umum, khususnya peremajaan armada bus demi keselamatan pelajar. Ia juga mengkritisi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis yang masih memerlukan pembayaran di awal.
Pandu Priambudi, Wakil Ketua Forum OSIS SMK Jakarta, mengangkat minimnya fasilitas dan peralatan praktik di sekolah kejuruan, yang berdampak pada kualitas lulusan SMK.
Ratu R. Fadhillah, perwakilan SMA Angkasa 1, menyuarakan pentingnya perubahan pola pikir terhadap perempuan. Ia menekankan bahwa perempuan harus dinilai dari gagasannya, bukan penampilannya, dan mendorong partisipasi perempuan di ruang publik dan politik.
*Pelajar Minta Pemprov Jakarta Dengarkan Suara Mereka*
Para siswa secara tegas meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggapi keluhan dan aspirasi yang mereka sampaikan. Harapannya, program-program seperti KJP, Makan Bergizi Gratis, serta perbaikan fasilitas publik bisa dijalankan secara lebih adil, transparan, dan menyeluruh.
*Basri Baco: Jangan Anti Politik*
Dalam sambutannya, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengajak para pelajar untuk mulai mengenal dunia politik sejak dini.
“Adik-adikku sekalian, belajar tentang politik itu sedini mungkin supaya tidak salah arah. Politik itu dari bawah sampai atas, semuanya ada kaitannya dengan kehidupan kita,” ujarnya.
Basri juga mengingatkan pentingnya hidup berdampingan dengan politik, agar generasi muda memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
“Jangan pernah anti sama politik. Jangan anti sama partai politik. Tapi ayo kita hidup dengan politik supaya kita tahu mana hak kita dan mana kewajiban kita,” tuturnya.
Sebagai penutup, ia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pelajar dan menegaskan bahwa Golkar merupakan partai yang terbuka untuk semua kalangan, termasuk generasi muda.
“Golkar adalah partai terbuka. Terima kasih sudah mampir dan bersuara di sini,” pungkasnya. []
Red Irwqan
Komentar