Kota Bekasi, MPN
Suasana haru mewarnai kegiatan Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Pelita Bangsa tahun 2025 yang digelar Sabtu (30/8) malam. Setelah 40 hari lamanya berbaur dengan masyarakat, kini mereka harus kembali ke kampus mereka yang berada di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Sebanyak 60 mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pelita Bangsa ini melaksanakan KKN di wilayah Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Ini merupakan kegiatan KKN yang ketiga kalinya yang dilakukan Universitas Pelita Bangsa di wilayah yang berdekatan dengan areal TPST Bantargebang ini.
Nampak hadir dalam penutupan KKN Mahasiswa Pelita Bangsa 2025 ini, antara lain Lurah Ciketingudik Usep Sudharma Wijaya, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin, Ketua BKM Ciketingudik Nawawi, dan Dosen Pembimbing dari Universitas Pelita Bangsa Kurbandi. Semetara itu, penutupan kegiatan ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan plakat penghargaan dari Universitas Pelita Bangsa kepada para tokoh masyarakat yang hadir.
Rasa haru menyelimuti kegiatan saat akhir acara. Seluruh mahasiswa yang ikut dalam KKN ini saling bersalaman dan mengucap kata perpisahan. Namun semuanya sepaat bahwa perpisahan ini tidak berarti memutus tali persahabatan yang telah terpupuk selama di bangku kuliah.
Seperti yang dijelaskan Ketua KKN Universitas Pelita Bangsa 2025, Wendy Apri Wiliyanto, bahwa selama masa KKN, rasa persahabatan dan persaudaraan telah tumbuh di kalangan mahasiswa dengan masyarakat Ciketingudik.
“Kami sangat merespon positif keramahan masyarakat Ciketingudik dalam menyambut kami. Ini membuat kami merasa mendapatkan keluarga baru,” ujarnya.
Wendy juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran saat berinteraksi dengan masyarakat, selaras dengan program kerja KKN yang diharapkan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh dan masyarakat Ciketingudik untuk semua pelajaran dan bimbingan yang bermanfaat untuk masa depan kami,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dosen Pembimbing KKN Universitas Pelita Bangsa, Kurbandi, menjelaskan jumlah seluruh mahasiswa yang ikut KKN ini sebanyak 1.900 mahasiswa dari beberapa program studi. “”Untuk mahasiswa yang KKN di Ciketingudik ini ada 60 mahasiswa, dan ini merupakan KKN yang ketiga kalinya Universitas Pelita Bangsa ke wilayah Ciketingudik,” jelasnya.
Kurbandi menyebut beberapa program kerja KKN yang dilaksanakan mahasiswa, antara lain pembauran dengan masyarakat, pengenalan bidang pemerintahan dan pemberdayaan UMKM. “Kami fokus bagaimana mahasiswa bisa beebaur dengan masyarakat dalam menyalurkan ilmu dan pengetahuan mereka setelah lulus kuliah sehinga bisa mereka implementasikan secara positif untuk masyarakat,” katanya.
Sedangkan Ketua LPM Ciketingudik, Salim Samsudin, mengungkapkan sikap ramah merupakan karakter masyarakat Ciketingudik yang menjadi kearifan lokal secara turun-temurun. “Kami selalu terbuka dan walcome terhadap tamu atau pendatang, inilah tradisi kami secara turun-temurun,” paparnya.
Salim menyebut kearifan lokal yang dimiliki masyarakat Ciketingudik bisa menjadi modal aset untuk pembangunan wilayah. “Karena kami yakin setiap tamu atau pendatang yang hadir ke wilayah kami pasti memberikan manfaat untuk kemajuan wilayah, ibaratnya ada take and give yang saling bermanfaat,” tegasnya.
“Seperti melalui KKN ini, mahasiswa Pelita Bangsa hadir memberikan program-program yang membangun sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan atau wawasan yang baru. “Begitu juga, mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan terkait potensi yang dimiliki wilayah Ciketingudik, seperti bagaimana merubah limbah menjadi barang yang menghasilkan nilai ekonomis seperti yang dikembangkan masyarakat di RW 05 Ciketingudik,” pungkasnya. (Mul)
Komentar