Grebeg Maulud dan Kirab Budaya 2025 Berlangsung Meriah di Tegal


Tegal – Media Patriot Nasional. Tradisi budaya dan religi kembali menyemarakkan Kabupaten Tegal pada Kamis, 4 September 2025. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Desa Grobog Wetan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, untuk mengikuti dan menyaksikan Grebeg Maulud dan Kirab Budaya 2025 yang diprakarsai oleh Yayasan Padepokan Tapakwangu Kedung Pangilon.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Acara dimulai tepat pukul 13.00 siang dengan dentuman gamelan Sintren Sekar Arum dari Semedo. Suara gamelan yang mendayu menjadi tanda dimulainya kirab budaya yang dinanti-nantikan masyarakat. Abah Joko Anom, selaku pimpinan Padepokan Tapakwangu, memimpin acara Rolasan dengan penuh khidmat sekaligus meriah.


Ribuan Warga Antusias Ikut Kirab

Ribuan masyarakat tampak berbaris rapi di sepanjang jalan desa untuk ikut serta dalam kirab. Mereka tidak hanya berperan sebagai penonton, tetapi juga peserta aktif. Antusiasme warga semakin tinggi karena panitia menyediakan kupon gratis yang nantinya akan diundi pada malam harinya dengan berbagai hadiah menarik.

Peserta kirab terdiri dari berbagai lapisan masyarakat: tokoh adat, pemuda, santri, hingga pelajar. Drumband pelajar Grobog Wetan menjadi salah satu daya tarik, menambah semarak suasana kirab dengan hentakan musik yang enerjik. Anak-anak sekolah tampak bangga bisa tampil di depan masyarakat luas, mempersembahkan keterampilan musik yang mereka latih dengan sungguh-sungguh.


Pemecahan Kendi, Simbol Dimulainya Kirab

Kirab budaya diawali dengan prosesi pemecahan kendi. Tradisi ini sarat makna, melambangkan pembersihan diri dan pembuka jalan agar acara berjalan lancar. Setelah kendi pecah, arak-arakan kirab pun mulai bergerak mengelilingi jalan-jalan desa Grobog Wetan.

Sepanjang rute, warga berjejer di kiri kanan jalan sambil menyambut rombongan dengan senyum dan sorakan gembira. Anak-anak kecil berlarian, sementara para orang tua dengan penuh khidmat mengikuti jalannya kirab.


Sintren Membahana, Seni Kuntulan Mengguncang

Setelah kirab kembali ke padepokan, suasana semakin meriah dengan digelarnya pagelaran seni tradisional. Tarian sintren, yang sudah melegenda di Tegal, kembali dipentaskan. Alunan musik gamelan berpadu dengan gerakan magis para penari, menghadirkan suasana sakral sekaligus penuh hiburan.

Tak lama kemudian, tampil pula seni kuntulan khas Grobog Wetan. Kesenian ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarat filosofi. Gerakan-gerakan silat yang diperagakan para pemuda mencerminkan ketahanan dan keseimbangan alam semesta. Para penonton bersorak kagum menyaksikan setiap gerakan yang energik namun penuh makna spiritual.


Dua Penari Sintren dari Kurungan

Puncak kemeriahan terjadi ketika dua penari sintren muncul dari dalam kurungan. Momen ini selalu dinanti karena menghadirkan nuansa mistis yang menjadi ciri khas kesenian sintren. Penonton larut dalam suasana, apalagi ketika tembang-tembang Jawa kuno berkumandang dengan indah.

Dalam tradisi ini, penari sintren biasanya diyakini mendapat kekuatan gaib, sehingga mampu menari dengan gerakan luwes meski dalam kondisi trance. Para pria santri maupun penonton lain bergantian menyawer para penari, memberikan uang sebagai bentuk penghormatan sekaligus dukungan terhadap kelestarian budaya lokal.


Grebeg Maulud: Merawat Tradisi Islam dan Budaya Jawa

Grebeg Maulud bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga bagian dari tradisi Islam yang dipadukan dengan budaya Jawa. Perayaan ini digelar untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus mengajarkan masyarakat tentang pentingnya bersyukur dan menjaga harmoni sosial.

Di Tegal, Grebeg Maulud telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinanti. Masyarakat percaya bahwa dengan mengikuti kirab dan doa bersama, desa akan mendapatkan berkah dan terhindar dari mara bahaya.


Peran Padepokan Tapakwangu Kedung Pangilon

Yayasan Padepokan Tapakwangu Kedung Pangilon menjadi motor utama penyelenggaraan acara ini. Berlokasi di Desa Grobog Wetan, padepokan ini sudah lama menjadi pusat kegiatan seni, budaya, dan spiritual.

Abah Joko Anom selaku pimpinan padepokan menegaskan bahwa Grebeg Maulud bukan hanya acara hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral dan spiritual. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan tradisi, karena di dalamnya terkandung nilai gotong royong, kesederhanaan, dan cinta tanah air.


Partisipasi Komunitas Lokal

Selain penampilan seni, acara ini juga diramaikan oleh berbagai komunitas lokal. Pedagang kaki lima menggelar dagangan di sekitar lokasi, menambah suasana semarak sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi desa.

Anak-anak muda juga aktif berpartisipasi, baik sebagai penampil seni, panitia, maupun relawan yang membantu kelancaran acara. Hal ini menunjukkan bahwa Grebeg Maulud dan Kirab Budaya 2025 tidak hanya milik orang tua atau tokoh adat, tetapi juga menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda.


Kearifan Lokal dan Daya Tarik Wisata

Tradisi Grebeg Maulud memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Tegal. Ribuan pengunjung yang hadir bukan hanya dari Grobog Wetan, tetapi juga dari desa-desa sekitar, bahkan dari luar daerah.

Pagelaran ini memperlihatkan betapa kearifan lokal masih hidup dan dihargai masyarakat. Seni sintren, kuntulan, hingga kirab budaya adalah kekayaan yang tidak ternilai, mampu menarik wisatawan sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.


Doa Bersama untuk Keselamatan Desa

Selain hiburan, acara ini juga diisi dengan doa bersama untuk keselamatan desa dan kesejahteraan masyarakat. Tokoh agama, sesepuh desa, dan warga berkumpul memanjatkan doa agar Grobog Wetan selalu dalam lindungan Allah SWT.

Doa ini menjadi inti dari Grebeg Maulud, mengingatkan masyarakat bahwa segala aktivitas budaya dan sosial pada akhirnya bermuara pada rasa syukur kepada Sang Pencipta.


Antusiasme Hingga Malam Hari

Kemeriahan tidak berhenti pada siang hari. Malam harinya, ribuan masyarakat kembali berkumpul di padepokan untuk mengikuti pengundian kupon gratis yang sudah dibagikan sebelumnya. Sorak sorai dan tawa mewarnai malam penuh kebersamaan itu.

Bagi warga, hadiah mungkin penting, tetapi yang lebih utama adalah kebersamaan dan silaturahmi yang terjalin. Malam itu menjadi bukti bahwa tradisi mampu menghadirkan kegembiraan kolektif di tengah masyarakat.


Grebeg Maulud sebagai Identitas Budaya Tegal

Kabupaten Tegal dikenal memiliki kekayaan budaya yang beragam. Dari kuliner, bahasa, hingga kesenian tradisional. Grebeg Maulud dan Kirab Budaya adalah salah satu identitas budaya yang memperkuat jati diri masyarakat Tegal.

Bagi warga Grobog Wetan, acara ini menjadi ajang untuk menunjukkan kebanggaan pada warisan leluhur sekaligus memperkuat solidaritas sosial.


Penutup: Merawat Warisan, Menjaga Harmoni

Grebeg Maulud dan Kirab Budaya 2025 di Tegal berlangsung meriah dan penuh makna. Dari dentuman gamelan, arak-arakan kirab, hingga tarian sintren dan seni kuntulan, semuanya menyatu menjadi simbol harmoni antara budaya, agama, dan kehidupan sosial.

Tradisi ini membuktikan bahwa di tengah modernisasi, masyarakat masih memiliki ruang untuk merawat warisan leluhur. Grebeg Maulud bukan hanya pesta, tetapi juga doa, refleksi, dan wujud cinta pada tanah kelahiran.

Seperti pesan Abah Joko Anom, pelestarian tradisi adalah tanggung jawab bersama. Selama masyarakat masih menjaga, Grebeg Maulud akan terus hidup, menjadi cahaya yang menerangi generasi demi generasi.(NurDibyo)






Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar