Jakarta Timur – Upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus digencarkan di wilayah Jakarta Timur. Pada Jumat, 12 September 2025, warga RT 09 RW 05, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak di lingkungan mereka. Acara ini dilaksanakan di kediaman H. Ruswan dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah, tokoh masyarakat, serta warga setempat.



Kegiatan PSN di Cakung Barat ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan warga dalam menciptakan lingkungan sehat, bersih, serta bebas dari ancaman nyamuk penyebab DBD.
Pejabat dan Tokoh yang Hadir
Acara PSN ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang turut memberikan dukungan penuh terhadap gerakan bersama melawan DBD, di antaranya:
- Kepala Puskesmas Cakung Barat: Dr. Istika Rahma
- Lurah Cakung Barat (PLT): Agus Sulaiman
- Kesra Cakung Barat: Tri Hastuti
- Binmas Pol: Aiptu Tri
- FKDM Cakung Barat: Hamzah, S.Sos beserta jajarannya
- Ketua RW 05: H. Mastur Ilyas
- LMK RW 05: Zasril
- Ketua RT 09 RW 05: Jumoyo
Kehadiran berbagai unsur tersebut memperlihatkan keseriusan semua pihak dalam mengantisipasi penyebaran DBD yang masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, khususnya di musim pancaroba.
Tujuan dan Pentingnya Giat PSN
Kegiatan PSN di RT 09 RW 05 bukan sekadar agenda rutin, melainkan gerakan penting yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
- Mengurangi potensi penyebaran nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit DBD.
- Mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam program kesehatan lingkungan.
- Memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sehat.
Kepala Puskesmas Cakung Barat, Dr. Istika Rahma, menegaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk tidak bisa dilakukan hanya oleh tenaga kesehatan, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
“PSN harus menjadi budaya masyarakat. Setiap rumah harus menerapkan prinsip 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, ditambah upaya lain seperti menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara ikan pemakan jentik. Jika dilakukan secara rutin, InsyaAllah kita bisa menekan angka kasus DBD di Cakung Barat,” ujar Dr. Istika Rahma.
Sambutan Lurah Cakung Barat
PLT Lurah Cakung Barat, Agus Sulaiman, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan semua unsur masyarakat dalam kegiatan PSN.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama warga RT 09 RW 05 yang menginisiasi kegiatan PSN ini. Ini adalah contoh nyata partisipasi masyarakat yang harus ditiru oleh wilayah lain. Pemerintah kelurahan siap mendukung penuh setiap kegiatan positif yang berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan,” ujar Agus Sulaiman.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan di seluruh wilayah Cakung Barat secara bergilir agar tercipta lingkungan yang sehat dan bebas penyakit.
Peran FKDM, RW, dan RT dalam Kegiatan
Kehadiran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang dipimpin oleh Hamzah, S.Sos juga menegaskan peran strategis masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. FKDM tidak hanya fokus pada isu sosial dan keamanan, tetapi juga mendukung program kesehatan lingkungan yang langsung menyentuh kebutuhan warga.
Sementara itu, Ketua RW 05, H. Mastur Ilyas, dan Ketua RT 09, Jumoyo, menjadi penggerak utama warga dalam melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, menguras bak mandi, serta menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Tanpa dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, program pemerintah tidak akan berjalan optimal. Karena itu, kami mengajak semua warga untuk rutin melakukan PSN, tidak hanya saat ada kegiatan resmi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” kata H. Mastur Ilyas.
Gotong Royong dan Antusiasme Warga
Kegiatan PSN kali ini berlangsung meriah dengan antusiasme warga yang tinggi. Sejak pagi, warga RT 09 RW 05 berkumpul di kediaman H. Ruswan untuk memulai aksi bersih-bersih lingkungan. Mereka bersama-sama:
- Menguras bak mandi dan tempat penampungan air.
- Menutup drum atau ember yang berisi air.
- Mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.
- Membersihkan selokan dan saluran air.
- Menaburkan bubuk abate di tempat yang sulit dikuras.
Gotong royong ini memperlihatkan semangat kebersamaan warga dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Dukungan Aparat Keamanan
Kegiatan PSN juga mendapat dukungan dari aparat keamanan. Kehadiran Binmas Pol, Aiptu Tri, menjadi bentuk sinergi antara masyarakat dengan kepolisian. Selain menjaga keamanan jalannya kegiatan, Binmas Pol juga ikut memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap sehat dan aman.
Kesra dan LMK Turut Berperan
Perwakilan Kesra Cakung Barat, Tri Hastuti, menekankan bahwa kesehatan masyarakat adalah bagian dari kesejahteraan yang harus diperhatikan bersama. Sementara LMK RW 05, Zasril, menambahkan bahwa lembaga masyarakat siap menjadi mitra pemerintah dalam memastikan kegiatan serupa terus berjalan.
Manfaat Langsung Kegiatan PSN
Dengan adanya kegiatan PSN, warga RT 09 RW 05 merasakan sejumlah manfaat, antara lain:
- Lingkungan lebih bersih dan sehat.
- Berkurangnya potensi jentik nyamuk penyebab DBD.
- Meningkatnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
- Terjalinnya silaturahmi yang lebih erat antarwarga melalui gotong royong.
- Dukungan nyata dari pemerintah, sehingga program berjalan efektif.
Harapan ke Depan
Masyarakat berharap kegiatan PSN dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan, tidak hanya sekali dalam setahun. Dengan konsistensi, kasus DBD di wilayah Cakung Barat diharapkan dapat ditekan secara signifikan.
Ketua RT 09, Jumoyo, menegaskan bahwa pihaknya siap menggerakkan warga secara berkala agar PSN menjadi rutinitas, bukan sekadar kegiatan insidental.
Kesimpulan
Kegiatan PSN Tingkat Cakung Barat di RT 09 RW 05 yang digelar pada Jumat, 12 September 2025, menjadi bukti nyata bahwa pencegahan penyakit tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan warga untuk menciptakan lingkungan sehat.
Dengan dukungan Kepala Puskesmas, Lurah, FKDM, Binmas Pol, RW, RT, LMK, serta antusiasme warga, kegiatan PSN ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Jakarta Timur.
Gerakan ini membuktikan bahwa “mencegah lebih baik daripada mengobati” bukan hanya slogan, melainkan aksi nyata yang bisa menyelamatkan banyak nyawa dari ancaman penyakit demam berdarah.(H. Inung)


 
 






