Sebuah unjuk rasa terjadi di depan Kantor Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) di Jalan Merpati Blok B 14 Nomor 2, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (22/12).
Puluhan warga berpakaian serba hitam berkumpul untuk menyuarakan protes terhadap penertiban pedagang yang diduga dilakukan secara tebang pilih oleh PPKK.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para warga membawa spanduk berisi tuntutan-tuntutan mereka terhadap PPKK. Mereka menuntut agar pihak pengelola komplek Kemayoran tidak melakukan penertiban secara tebang pilih dan menuntut keadilan dalam penataan pedagang di area tersebut. Unjuk rasa tersebut diinisiasi oleh Lembaga Masyarakat Kemayoran (LMK) yang merupakan wadah komunitas warga setempat.
Puluhan warga yang turut dalam demonstrasi tersebut secara bergantian berorasi untuk menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan penertiban yang dinilai tidak adil. Mereka ingin memastikan bahwa penertiban yang dilakukan oleh PPKK harus memperhatikan keadilan bagi seluruh pedagang dan merata dalam pelaksanaannya.
Situasi ini menjadi sorotan masyarakat setempat dan menimbulkan perdebatan terkait kebijakan penertiban pedagang di Kota Kemayoran. Kepentingan untuk menciptakan keseimbangan antara tata ruang dan keberlangsungan usaha pedagang menjadi fokus dalam permasalahan ini.
Sementara itu, pihak PPKK sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan dari para warga. Akan tetapi, pihak terkait diharapkan dapat segera merespons dan berkomunikasi dengan baik dengan para warga untuk mencari solusi terbaik dalam penataan pedagang di komplek Kemayoran.
Puluhan warga yang melakukan unjuk rasa ini berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi mereka agar kebijakan penertiban pedagang dapat dilakukan secara adil dan merata. Mereka berharap bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pihak terkait, dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di Kota Kemayoran.(Tommy K/Ham)