Janjikan Loloskan Tes Masuk Akademi Polisi, Korban Tertipu Kurang Lebih 2 Miliar

Jakarta – MPI – Berawal dari keinginan me jadi anggota di Kepolisian Republik Indonesia, Janes Bastanta Tarigan mencoba mendaftar untuk calon Bintara di Kepolisian, namun dari hasil tes di nyatakan tidak lulus.

Tanpa disangka Janes bertemu dengan anggota TNI Aktif dari kesatuan Marinir berinisial ZPA di Sumatera Utara, dari hasil pembicaraan, ZPA mengarahkan Janes untuk bertemu dengan perwira Polri berpangkat Kombes Pol.Henriyanto yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
Pertemuan pun berlanjut antara Janes (Korban) dengan ZPA dan Kombes Pol.Henriyanto (Diduga pelaku palsu), dari hasil pertemuan, pelaku menyanggupi Janes bisa masuk di Akademi Kepolisian dengan syarat korban menyerahkan sejumlah uang.
Selain menyanggupi, pelaku juga mengaku keponakan dari istri Kapolda Sumatera Utara,
Sekitar bulan Mei 2019 sampai January 2020, pelaku meminta sejumlah uang yang kemudian diberikan korban secara transfer dan tunai.
Untuk meyakinkan korban, pelaku memberangkatkan korban bersama oknum TNI ZPA ke Jakarta pada bulan Juni 2019 dengan tujuan yang tidak jelas.
Selama 4 hari korban bersama oknum TNI menginap di sebuah hotel di bilangan Cawang, tidak ada menunjukkan proses masuk Akpol seperti yang di janjikan.
Atas desakan korban dengan janji pelaku, pada bulan September 2019 pelaku membawa korban ke Kota Semarang, lagi lagi pelaku tidak menempati janjinya, korban di inapkan di hotel Semarang hampir 1 tahun lamanya.
Merasa bosan dan tertipu, akhir 2020 korban kembali ke kampung halaman di Sumatera Utara, dan menyampaikan perihal yang di alaminya selama di Semarang kepada orang tua.
Mengetahui ada ketidak beresan, pihak keluarga korban meminta pelaku mengembalikan semua uang yang telah diterima nya secara utuh, namun pelaku hanya bisa mengembalikan secara di cicil dengan nilai seenaknya pelaku.
Sampai berita ini di turunkan, keluarga korban masih menunggu itikad baik pelaku untuk mengembalikan semua dana yang nilainya hampir lebih 2 miliar. (Sumber dari korban) (Red Irwan)



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan