Sasaran Tambahan TMMD Non Fisik Komsos Dengan Warga Desa Serempang Terkait Asal - Usul Pulau Senua

Ungkap Misteri Asal – Usul Pulau Senua

Natuna – MPI. Babinsa Desa Sepempang Sertu Agung sucianto Personil Koramil 01/Ranai melaksanakan giat Komsos dengan Bapak Sudarman tentang tempat wisata pulau senua, karna Bpk Sudarman dan keluarga adalah satu keluarga yang pernah tinggal dipulau senua selama +- 8 tahun dari tahun 2000 sampai tahun 2007, Sabtu (6/03/2021)

Tujuan Babinsa Desa Sepempang selain bersilaturahmi dengan bpk sudarman diwilayah binaan sekaligus melaksanakan komsos dan ingin mengetahui sedikit banyaknya cerita tentang tempat wisata pulau senua yang berada didesa sepempang, Kec.Bunguran Timur Kab Natuna.

Pulau senua yang terletak didesa sepempang Kec.Bunguran Timur Kab.Natuna berstatus warisan geologi, dengan luas +- 30,17 Ha,yang berbatasan langsung dengan malaysia timur dengan titik koordinat 3°58’48” LU dan 108º20’65″ BT. sedangkan kondisi pantai pasir putih, dengan terumbu karang yang indah serta batu granit berukuran raksasa yang sudah berumur kurang lebih 125 juta tahun – 65 juta tahun yang lalu dan juga terdapat goa yang didalamnya bersarang burung walet.

Pulau senua setiap tahunnya digelar festival pulau senua yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata dan kebudayaan kab natuna dengan menghadirkan lomba2 olahraga air dan pantai sampai dengan kuliner tradisional serta kesenian khas natuna, sedangkan lahan/lokasi Pulau senua adalah milik masyarakat.

Dari cerita legenda tersebut maka warga setempat menyebut pulau tersebut dengan sebutan “SENUA” dan senua mempunyai arti “SATU TUBUH BERBADAN DUA”
Itulah cerita legenda tentang pulau senua, diakhir cerita ada juga larangan bagi para pengunjung pada saat dipulau senua yaitu dilarang berbicara congkak atau sombong, begitu juga dengan perempuan yang hamil tidak boleh berkunjung dipulau senua.

Tidak lupa Babinsa juga mengingatkan agar selalu mentaati Prokes karena wabah Covid-19 belum berakir dan juga mensosialisasikan tentang karhutla kepada warga agar tidak membuka kebun/lahan dengan cara di bakar.

(Red Irwan)