BANGGAI LAUT, MPI_Kampung Tangguh Nusantara (KTN) merupakan program prioritas Kapolri transformasi presisi Polri Era 4.0 dalam rangka memenuhi kebutuhan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Bupati Banggai Laut (Balut), Sofyan Kaepa, dalam sambutannya usai meresmikan pencanangan KTN Pomenggon Noa tahun 2021, Kamis (01/04), di Desa Tolokibit, Kecamatan Banggai Selatan, Kabupaten Balut.
Sofyan mengatakan pencanangan KTN dilaksanakan oleh Polri dengan memanfaatkan lahan-lahan kurang produktif untuk ditanami tanaman cepat panen guna mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Dituturkan, berbagai langkah telah ditempuh pemerintah dalam menuntaskan pandemi Covid-19. Diantaranya pemberian vaksinasi Covid-19 secara massal yang dilaksanakan bertahap, dan pencanangan KTN.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada terhadap sistem pemerintahan, pelayanan publik dan melemahkan perekonomian karena turunnya harga komoditas. Melalui Kampung Tangguh ini diharapkan kita semua dapat bersama-sama menghadapi era new normal di masa pandemi yang belum selesai. Pencanangan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap semangat ditengah pandemi,” tuturnya.
Ia menguraikan fokus utama Kampung Tangguh adalah tangguh pada bidang kesehatan jasmani dan rohani, sosial ekonomi, keamanan, serta informasi dan kreativitas.
Selain itu, Kampung Tangguh merupakan salah satu bentuk inovasi yang sesuai dengan rekomendasi WHO tentang penanganan Covid-19 yang melibatkan partisipasi aktif seluruh masyarakat.
“Kampung Tangguh adalah inovasi dalam menangani pandemi Covid-19 yang sesuai degan rekomendasi WHO. Kampung Tangguh dapat berbasis diseluruh lingkup mulai dari RT, RW, Desa maupun Kelurahan. Kampung Tangguh ini juga tentunya bentuk kearifan lokal yang membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19. Kampung Tangguh juga diharapkan turut serta menertibkan masyarakat agar dapat mencegah penyebaran Covid-19,” urainya.
Sofyan juga berharap dengan dicanangkannya Desa Tolokibit sebagai Kampung Tangguh Nasional bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam menerapkan Prokes Covid-19, kuat dalam ketahanan pangan.
“Melalui Kampung Tangguh pemerintah mengajak masyarakat untuk tetap berproduksi dan berkolaborasi dengan semua elemen yang ada dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan bersama, serta melahirkan kesadaran dan memperkokoh persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Pencanangan Kampung Tangguh Nusantara yang dirangkaikan dengan penanaman kacang dan ubi kayu, serta panen ubi Banggai ini turut dihadiri Wakil Bupati Balut, Ablit H.Ilyas, S.H.; Kapolres Banggai Kepulauan (Bangkep), AKBP Reza Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.H.; Dandim 1308/Luwuk Banggai, Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos., M.Tr.Han., M.I.POL.; Kasi Log Korem 132/TDL, Kolonel Cpl Moh.Tadin; Sanden Zibang, Letkol Czi Andi Prasetyo; Kasdim 1306/DGl, Letkol Inf Jufri Halimu; Danramil -08 Banggai, Kapten Inf Selumiel; Kapolsek Banggai, AKP Karel Paeh, S.H.; Kaban Kesbangpol Balut, Saiful, S.E., M.Si.; Staf Ahli Bupati, Musnin; Kades Tolokibit, Rahman sangabal, dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balut.(dewi)