BANGGAI KEPULAUAN, MPI_Cuaca ekstrem di Indonesia selalu berkaitan dengan badai siklon tropis, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap saat mengupdate informasi perkembangan atau peringatan dini tentang kemungkinan terjadinya badai tersebut, termasuk kemungkinan badai akan masuk ke daerah provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut) yang didominasi dengan pulau-pulau.
Guna mengantisipasi adanya korban saat badai terjadi, Kapolres Bangkep, AKBP Reja A. Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.H. menghimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat nelayan untuk berhati-hati bila menangkap ikan laut.
Himbauan ini juga ditujukan kepada para pemilik kapal penyebarangan Salakan- Luwuk serta Banggai-Luwuk.
Kapolres menegaskan badai siklon tropis atau yang biasa di kenal dengan sebutan topan akan memberi dampak angin kencang , gelombang tinggi serta hujan lebat.
“Masyarakat umum yang berada di Bangkep dan Balut agar mewaspadai dengan siklon tropis ini, khususnya masyarakat nelayan, pemilik kapal penyebrangan dan para pelaku kegiatan wisata. Badai siklon tropis tak hanya menyebabkan angin kencang, gelombang tinggi dan hujan lebat. Namun juga berpotensi akan terjadi banjir, genangan air, pohon tumbang serta kilat/petir di wilayah daratan, ” tandasnya.(dewi)
