Tugas Negara Segera Berakhir, Herwin Yatim : “Terima Kasih Atas Dukungan ASN dan Masyarakat Kabupaten Banggai Kepada Winstar” (Berita MPI)

BANGGAI, MPI_Beberapa pekan ke depan, masa pemerintahan pasangan Dr. Ir. H. Herwin Yatim, M.M. dan Drs. H. Mustar Labolo, M.Pd., yang dikenal dengan tagline WINSTAR, dalam memimpin Kabupaten Banggai akan segera berakhir. Tepatnya pada 08 Juni 2021 mendatang.

Perjalanan politik pasangan WINSTAR harus berhenti usai kalah bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai 2020. Pasangan petahana ini ditumbangkan oleh pendatang baru, Amiruddin Tamoreka-Furqanuddin Masulili, yang meraih 88.011 suara. Sementara petahana hanya mampu meraup 64. 362 suara.

Di penghujung akhir masa jabatannya, Herwin Yatim masih aktif menunaikan berbagai tugas-tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya.

Diantaranya membuka Pasar Murah Daging dan Kebutuhan Pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, dan memimpin rapat koordinasi (rakor) antisipasi protokoler kesehatan (prokes) menjelang Idul Fitri dan Pengawasan Daerah Perbatasan (PDP), Senin (10/05).

Disela-sela kesibukannya, awak media ini berkesempatan berbincang-bincang dengan Bupati kelahiran Makassar, 25 Mei 1966, tersebut, di ruang kerjanya, Selasa (11/05). Berikut petikan wawancaranya.

MP : Masa jabatan Bapak sebagai Bupati Banggai akan segera berakhir pada Juni mendatang. Apa rencana Bapak selanjutnya?.

HY : Usai mengakhiri masa jabatan saya sebagai Bupati Banggai pada 08 Juni 2021 mendatang, saya akan beraktifitas seperti biasanya.

Aktifitas tersebut telah saya lakoni sebelum diamanahkan untuk memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Banggai.

Yakni memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dimana untuk empat tahun kedepan saya masih dipercayakan memimpin partai asuhan Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, saya juga berprofesi sebagai seorang pengusaha dan Dosen di Universitas Tompotika (Untika) Luwuk serta beberapa universitas lain di luar Kabupaten Banggai yang masih menggunakan ilmu saya.

Untuk sementara saya belum memiliki target untuk menjadi sesuatu di luar aktifitas biasa yang saya lakoni.

MP: Selama lima tahun memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Banggai tentunya banyak suka duka yang dirasakan. Bisa Bapak ceritakan apa saja Bapak rasakan?.

HY: Suka duka yang dirasakan dalam memimpin jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Banggai terlalu banyak untuk diceritakan.

Bupati Banggai, Dr. Ir. H. Herwin Yatim, M.M.

MP : Apa harapan Bapak kepada Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang baru?.

HY : Kepada pemerintahan yang baru saya berharap upaya-upaya yang telah kami lakukan namun belum bisa terlaksana sepenuhnya bisa dilanjutkan.

Akan tetapi, saya tidak bisa mengintervensi mereka. Mereka memiliki agenda-agenda dan perencanaan sendiri.

Harapannya apa yang baik bisa diperbaiki lagi, dan apa yang buruk bisa ditinggalkan atau dihentikan.

MP: Terkait Visi Misi Pemerintahan WINSTAR, apakah ada yang tidak atau belum tercapai selama Bapak menjabat?.

HY: Pada prinsipnya Visi Misi pemerintahan WINSTAR rata-rata tercapai 80 persen, namun ada juga yang tercapai 100 persen

Seperti misi pertama, Mewujudkan pemerintahan yang baik dan  bersih menuju pemerintahan yang berwibawa.

Ekspetasi kita di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa saya pertanggungjawabkan, hampir dikata terlaksana semua.

Visi kami, Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pertanian dan kemaritiman berbasis kearifan lokal dan budaya, juga tercapai.

Kearifan lokal dan budaya kita terangkat saat ini. Beberapa agenda kebudayaan kita menjadi agenda nasional, diantaranya festival Pulo Dua, Festival Gunung Tompotika, dimana agenda-agenda itu mengangkat harkat dan martabat masyarakat lokal di sana.

WINSTAR, Dr. Ir. H. Herwin Yatim, M.M. dan Drs. H. Mustar Labolo, M.Pd.

Tak kalah penting, Kabupaten Banggai menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki Kamus Bahasa Daerah Elektronik (Kamus Digital).

Dimana dalam kamus tersebut, bahasa daerah kita, Bahasa Saluan, diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua.

Dalam masa lima tahun ini, Alhamdulillah   Kabupaten Banggai bisa menjadi daerah yang maju dan menjadi salah satu daerah  yang diperhitungkan, baik di skala nasional maupun di internasional.

MP: Apa hal yang paling berkesan atau istimewa selama Bapak menjabat sebagai Bupati Banggai?.

HY: Hal yang paling berkesan atau istimewa selama saya menjabat sebagai Bupati Banggai yakni mendatangkan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Banggai dalam peresmian terminal baru Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

Hal ini sangat istimewa karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merencanakan pelaksanaan peresmian terminal baru tersebut itu dipusatkan di Kabupaten Morowali.

Saya ingat kala itu,  sehari sebelum peresmian, sekitar pukul 23.00 Wita, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, datang ke Kabupaten Banggai guna melakukan final chek di Bandara Syukuran Aminuddin Amir.

Dalam kunjungan yang hanya berlangsung selama satu jam itu, Menhub bertanya kepada saya, “Kenapa harus di Kota Luwuk?. Saya mau tanya sama Pak Bupati, kira-kira siapa yang skenariokan ini sehingga rencana saya yang harusnya di Kabupaten Morowali itu  pindah di Kabupaten Banggai?.”, itu yang disampaikan Menhub kepada saya.

Saya menjawab, ” Pak Menteri, bulan lalu ada 30 orang Bupati di undang oleh Bapak Presiden untuk bersilahturahmi sekaligus makan siang di Istana Negara. Pada saat makan siang tersebut, saya yang duduk di samping Bapak Presiden.”

Kepada Bapak Presiden saya menyampaikan, “Pak Presiden, ada agenda nasional di daerah saya, Hari Nusantara Nasional pada tanggal 13 Desember 2018 di Pelabuhan Tangkian, Desa Kalolos, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai. Pak Presiden berkenan hadir?.

Presiden menjawab, “Coba tanya Pak Pratikno (Mensesneg), ada jadwal gak saya kesitu.

Saya pun bertanya kepada Pak Pratikno dan dijawab “Oh iya, Bapak Presiden ada jadwalnya ke agenda tersebut”.

Saya pun menyampaikan kembali kepada Bapak Presiden, “Pak Presiden, menurut Pak Pratikno Bapak Presiden memiliko jadwal di agenda Hari Nusantara Nasional. Tolong Pak Presiden tetap dijadwalkan di daerah Kabupaten Banggai Bapak harus hadir”.

Namun, sayangnya pada hari H, Pak Presiden tidak bisa hadir, dan diwakili oleh Pak Mendagri, Tjahjo Kumolo.

Pak Mendagri pun melaporkan kepada Pak Presiden bahwa pembukaan Hari Nusantara Nasional dihadiri oleh lebih dari 6 ribu orang dan kesemuanya bisa terakomodasi dengan baik meski persiapan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banggai dalam waktu yang sangat terbatas, yakni tiga bulan.

Berkat kesuksesan gelaran Hari Nusantara Nasional itu saya dianugerahi penghargaan Dharma Pertahanan dari Menteri Peryahanan, dan dianugerahi tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya bidang pemerintahan dari Presiden RI.

Nah, atas laporan tersebut Pak Presiden tertarik. Akhirnya Pak Presiden pun memutuskan untuk berkunjung ke Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, pada tanggal 23 Desember 2018, 10 hari setelah gelaran Hari Nusantara Nasional.

Hal ini yang menyebabkan agenda peresmian Terminal Baru Bandara yang semula akan dipusatkan di Bandara Morowali diubah ke Bandara Syukuran Aminuddin Amir.

MP: Apa tanggapan Bapak Presiden tentang Kabupaten Banggai kala berkunjung secara langsung pada peresmian tersebut?.

HY: Alhamdulillah, saat berkunjung ke Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Bapak Presiden sangat memuji keindahan dan kebersihan laut daerah kita. Bahkan, arah runway pesawat yang digunakan Bapak Presiden saat pulang tak seperti biasa. Beliau meminta Pilot Pesawat tersebut mengambil arah runway yang berlawanan guna melihat Kota Luwuk dari udara. Hal ini dikarenakan Bapak Presiden berencana untuk berkeliling Kota Luwuk namun karena waktu yang terbatas sehingga agenda tersebut tidak terlaksana.

MP: Pertanyaan terakhir, apa pesan Bapak kepada masyarakat Kabupaten Banggai?.

HY: Pada prinsipnya saya sangat berterima kasih kepada seluruh elemen yang yang telah memberikan support kepada kami, WINSTAR, terutama kepada masyarakat Kabupaten Banggai yang telah mempercayakan kami dalam memimpin roda pemerintahan Kabupaten Banggai dalam lima tahun ini.

Sebagai orang yang tidak punya ilmu di pemerintahan, saya banyak disupport oleh ASN dan tenaga tekhnis yang profesional sehingga mereka itulah yang kemudian memberikan kemajuan yang terukur.

Kemajuan yang terukur itu bisa dikatakan berupa penilaian dari pemerintahan pusat, provinsi dan pemerintahan dari negara luar kepada Pemerintah Kabupaten Banggai, berupa segudang penghargaan yang berhasil kita raih.

Penghargaan-penghargaan itu bukanlah hasil kerja WINSTAR, melainkan hasil kerja para ASN dan tenaga tekhis profesional tersebut. Saya hanya berperan sebagai seorang Manager yang mengelola suatu sistem pemerintahan yang berkesesuaian dengan visi misi pemerintahan WINSTAR.

Jadi, prestasi-prestasi itu merupakan hasil kerja keras mereka dibawah pengarahan kita dan dukungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sehingga keinginan kita bersama masyarakat bisa bersatu.

Dengan demikian, proses percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu bisa lebih tercapai.

Saya berpesan kepada masyarakat Kabupaten Banggai untuk mendukung segala program pemerintah, siapapun pejabatnya. (dewi)


Posting Terkait

Jangan Lewatkan