JALAN PENGHASIL MANGGIS TERBESAR DI KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGIAN RUSAK PARAH.

Tasikmalaya,mediapatriot.co.id.–Jalan Kabupaten Tasikmalaya jalur Puspahiang menuju daerah Luyubakti di dua titik lokasi rusak sangat parah,terutama mulai dari perbatasan Desa Puspahiang dan Desa Puspajaya jalan rusak parah sehingga banyak genangan air seperti kolam ikan,juga tanah merah dan becek hampir menyelimuti badan jalan.

Juga dimulai dari daerah Dangdeur sampai Legokkapol Desa Luyubakti,kondisinya sangat rusak parah,apalagi di musim hujan seperti sekarang ini,disamping daerahnya terjal ditambah jalanya rusak.

Sudah beberapa tahun belum juga diperbaiki,padahal jalur jalan tersebut sangat mendukung akan lancarnya perekonomian warga,karena desa-desa sekitar daerah itu adalah desa-desa penghasil Manggis terbesar di daerah Puspahiang Tasikmalaya yang sangat terkenal dengan export manggisnya ke luar negeri.

Laporan warga mengatakan, kerusakan jalan tersebut beberapa tahun yang lalu sudah sempat diperbaiki sebagian,tapi yang rusak malah makin rusak,sudah lama tidak tersentuh lagi oleh Pemerintah.

Rusaknya fasilitas umum itu dikeluhkan warga. Padahal jalan tersebut merupakan akses perekonomian dan pendidikan warga setempat, ratusan anak anak sekolah mulai dari tingkat TK,SD,SMP,SMK sampai mahasiswa Perguruan Tinggi setiap hari melewati jalan tersebut.
Namun selama ini terkesan dibiarkan oleh pemerintah.
Kemana Para Wakil Rakyat selama ini terutama dari Dapil VII,yang katanya penyambung aspirasi rakyat,padahal masyarakat daerah tersebut terkenal dengan partisipasinya yang tinggi ketika Pilkada maupun Pilpres.

Ejen (58) salah satu warga yang biasa melintas di jalan tersebut mengaku kecewa,sebab sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan. Sehingga, tidak sedikit warga setempat mencari jalan alternatif untuk menghindari jalan rusak.

“Jalan rusak ini sudah bertahun-tahun belum diperbaiki. Perkiraan sudah lima tahun. Kalau ingin ke pasar atau ke kota saya kadang lewat jalan di sebelah timur walaupun sama tidak mulus karena lebih nyaman,” kata Sutisna seperti dikutip media patriot.Co.Id.

Diakui, saat kemarau jalan berdebu dan berbatu. Namun saat musim hujan kondisi jalan licin dan becek. Sehingga susah digunakan karena berbahaya,bahkan beberapa saat yang lalu sebuah mobil tergelincir ke jurang yang lumayan cukup dalam.

Sementara Kaur Kesra Desa Puspajaya Taryana mengatakan jika jalan rusak tersebut bukan kewenangan desa lagi,diungkapkan, bahwa jalan tersebut adalah jalan Kabupaten.

“Jalan ini bukan wewenangnya kami Pemerintah Desa, Karena sudah masuk jalan Kabupaten.,untuk memperbaikinya harus dilaksanakan oleh pihak Kabupaten”.ucap Taryana.

Bahkan menurut keterangan Pak Taryana Kami juga sudah merasa malu sebagai Pemerintah desa,karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui jalan tersebut adalah jalan Kabupaten,tau nya masyarakat adalah jalan desa.” Ungkapnya.

Rizal



Posting Terkait

Jangan Lewatkan