FGD RPIK Banggai Tahun 2021-2041, Bupati Banggai Tegaskan SDA Banggai Harus Berkontribusi Nyata Untuk Pendapatan dan Pembangunan Daerah

BANGGAI, MPI_Menggandeng Universitas Muhammadiyah Luwuk (UML), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Perdagangan menggelar Focus Grouo Discussion (FGD) Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Banggai tahun 2021-2041.

FGD RPIK yang dilaksanakan di salah satu hotel di kawasan Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, dibuka langsung oleh Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan industri Migas serta industri turunannya, dan industri Sumber daya Alam (SDA) lainnya yang ada di Kabupaten Banggai harus bisa berkontribusi nyata terhadap pendapatan dan pembangunan daerah.

Ditegaskan Kabupaten Banggai memiliki kekayaan akan SDA yang cukup besar, namun pendapatan daerah hanya bergantung dari dana transfer pusat, baik itu DAU, DAK, DBH, DID dan sumber lainnya.

Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka

“Ketergantungan kita terhadap pusat itu sangat besar, kurang lebih di angka 90 persen, ini sangat disayangkan. Apabila dibiarkan akan mempengaruhi APBD kita kedepannya. Potensi sektor PAD ini yang akan kita genjot, agar kita mampu menjadi daerah mandiri dan tidak bergantung di pusat,” tegasnya.

Bupati menuturkan hitungan Dana Bagi Hasil (DBH) di pemerintah pusat juga masih sangat kurang. Dimana dari jutaan kubik migas dan turunannya yang dihasilkan oleh DSLNG, Pertamina dan PAU, Kabupaten Banggai belum mendapatkan DBH secara maksimal.

Ia menguraikan berdasarkan UU nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan daerah, di pasal 19 dijelaskan DBH Gas Bumi untuk Kabupaten/Kota penghasil sebesar 12 persen.

“Hal ini yang kami laporkan kepada jajaran kementerian terkait. Kami meminta Menteri terkait untuk merevisi hitungan DBH migas Kabupaten Banggai, ini yang kita kejar. Karena selama ini kita tidak pernah tahu DBH Migas yang diberikan kepada kita itu 12 persennya dari mana, dan kami telah melaporkan itu,” urainya.

Selain SDA, lanjutnya, sektor pendapatan daerah dari pajak, PBB, retribusi, dan lainnya juga sangat rendah.

“Saya menghimbau dinas terkait, khususnya Dinas Pendapatan, untuk bisa mencari peluang-peluang pajak lain dan jangan ada oknum yang bermain di sektor pajak,” lanjutnya.

Ditambahkan, Pemkab Banggai saat ini juga konsen terhadap pendidikan. Karena pendidikan akan merubah pola berpikir dan menambah kualitas masyarakat.

“Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tingkat pendidikan masyarakat dibawah standar. Makanya pemerintah mulai dari pusat hingga daerah memberikan porsi pendidikan yang besar dari APBN dan APBD,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Bupati berharap melalui FGD RPIK Banggai tahun 2021-2041 dapat memberikan manfaat yang besar terhadap perencanaan pembangunan industri di Kabupaten Banggai.

“Kami berharap melalui FGD ini dapat menghasilkan manfaat yang besar terhadap perencanaan pembangunan industri di Kabupaten Banggai. Sehingga arah pembangunan dapat terlaksana seiring dengan visi misi pemerintah,” pungkasnya.

FGD RPIK Banggai tahun 2021-2041 turut dihadiri Sekda Banggai, Staf Khusus Bupati, Kaban Bappeda Litbang, Perwakilan Rektor Unismuh Luwuk, Ketua TP-PKK Banggai, para pimpinan OPD, Kabag dan Camat serta undangan lainnya.(dewi)


Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan