Terima OJT Taruna Akmil, Pangdam III/Siliwangi : Hilangkan Masa Lalu Dan Tatap Masa Depan.

Bandung, MPI.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo terima 323 orang Taruna Akademi Militer Magelang yang didampingi 132 pembina untuk melaksanakan On The Job Training (OJT) dalam Pameran Inovasi sekaligus Lounching Band Kodam III/Siliwangi.

Dengan mengusung tema “Bersama Masyarakat Jawa Barat dan Banten, Prajurit Siliwangi Kuat, Hebat, Profesional, Serta Tangguh” penerimaan dilaksanakan di Ruang Silihwangi dan dilanjutkan pengarahan di lapangan upacara Kodam III/Slw dilanjutkan dengan meninjau pameran.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, di sela-sela kegiatan mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, di Taman Pule Kodam III/Slw Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Selasa (17/5).

Dalam arahannya Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menyampaikan, bahwa Kodam adalah bagian dari pada tugas pokok TNI AD dan bagian dari tugas TNI, dimana TNI sebagai komponen utama yang bisa menjadikan suatu acuan yang menjadi linier kegiatan satuan teknis menjadi satuan operasional setingkat Kodam.

Sedangkan Kodam bagian TNI AD yang menjalankan fungsi utama di dalam doktrin Kartika Eka Paksi yaitu pembinaan teritorial.

Sehingga dalam penyelenggaraan pembinaan teritorial sebagai fungsi utama TNI AD, perlu adanya metode pendekatan dalam rangka menselaraskan, mensinkronkan, mendinamisasikan perkembangan yang berarah kepada pembentukan Ruang Alat dan Kondisi Juang.

Sementara itu, Kodam III/Slw mengangkat dengan menggunakan metode pendekatan teknologi terapan, dimana penyelenggaraannya sebagai suatu optimalisasi dan modernisasi terhadap perkembangan globalisasi yang sekarang terjadi saat ini.

“ Saya mengambil langkah untuk percepatan ini dengan menggunakan teknologi terapan yang bisa memberikan satu bukti, wujud bukan teori, sekarang dibutuhkan adalah wujud nyata bukan teori, wujud nyata ini yang menjadikan suatu jaminan, memberikan ketergantungan simbiosis mutualisme dan bisa menjadikan suatu nilai berkelanjutan,” ungkap Pangdam.

Sedangkan pameran ini adalah bentuk implementasi nyata sesuai dengan fungsi kecabangan masing-masing silahkan berkomunikasi, lakukan sharing jangan dianggap ini tidak nyata, tapi inilah yang kita hadapi, berani membangun kesetaraan, profesionalisme, memodernisasi, dan harus berani untuk menjadi tonggak serta pegangan masyarakat pada umumnya, inilah tugas pokok Kodam diimplementasikan dalam kegiatan nyata kerja sama saling mengisi dan menjadikan output (keluaran) yang baik.

Dalam pelaksanaan pameran inovasi dan teknologi Kodam III/Slw untuk peserta terdiri dari beberapa komunitas, diantaranya komunitas akademis, masyarakat, dan dari anggota jajaran Kodam III/Slw yang menemukan inovasi.

“Ingat, kalian harus membawa mindset ke depan jangan bicara masa lalu, masa lalu kalian jangan dibawa ke depan, setelah selesai pendidikan masuk ke dunia baru, jadilah diri sendiri bukan menjadi Taruna masa lalu, tataplah masa depan, tidak ada kotak-kotak, tidak ada kelompok-kelompokan, tunjukkan sebagai seorang Perwira mengerti akan tugasnya,” ujar Pangdam.

Di akhir pengarahannya Pangdam III/Slw memberikan contoh inovasi yang dilakukan Kodam III/Siliwangi, diantaranya sistem informasi terpadu yang mengakses seluruh data Kodam dalam satu server, data tersebut dapat digunakan sebagai bahan analisa bagi para Dansat dalam menentukan keputusan.

Selain itu Filter Nusantara yang mengubah air kotor menjadi air sehat dan siap minum, alat tersebut sudah dioperasikan saat terjadi banjir.

” Beberapa temuan tersebut menjadikan sarana Binter dalam mendekatkan TNI kepada rakyat serta sebagai upaya mengatasi kesulitan rakyat,” tandas Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

(Pendam III/Siliwangi).

Rie.