Berbagi Berkah Muharam, Sarwin Edi Berangkatkan 120 Yatim dan Dhuafa Wisata Religi ke Banten

Kota Bekasi, MPN
Aksi peduli dilakukan Sarwin Edi Saputra dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H. Penggagas program Gebermas (Gerakan Bersama Sarwin Edi Saputra) ini memberangkatkan para anak yatim dan kaum dhuafa yang berdomisili di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, untuk berwisata religi ke wilayah Banten.

Sebanyak 120 anak yatim dan dhuafa ini diberangkatkan menggunakan dua unit bus menuju lokasi-lokasi ziarah yang berada di Provinsi Banten, yakni Masjid Agung Banten (Syeikh Maulana Hasanuddin) dan Pantai Bandulu. Keberangkatan rombongan wisata religi ini dilepas langsung oleh Sarwin Edi Saputra, Minggu (31/7).

Saat diajak berbincang, Sarwin Edi Saputra yang merupakan Ketua Mitra Jaya Rayon 05/Bantargebang ini menjelaskan niatnya memberangkatkan para anak yatim dan dhuafa berwisata religi ini sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang diterimanya selama ini. “Saya sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan merayakan Tahun Baru Islam ini, dengan limpahan nikmat sehat dan iman yang saya rasakan,” ungkap lelaki yang akrab disapa Bang Ical ini.

Bang Ical yang juga merupakan pebisnis tekstil yang sukses ini memaparkan program Gebermas merupakan program sosial yang sifatnya membangkitkan rasa kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. “Banyak masyarakat yang berpendapat perayaan Tahun Baru Islam ini identik dengan tradisi wisata eeligi atau berziarah, makanya ketika saya mendengar ada saudara-saudara kita yang menyampaikan keinginannya untuk berwisata religi, langsung saya dukung secara penuh agar mereka bisa berangkat,” paparnya.

Bang Ical berharap program ini memberikan manfaat kepada masyarakat tidak mampu. “Kebahagiaan Tahun Baru Islam ini bukan milik kita sendiri atau perorangan tapi milik semua umat muslim, kita bahagia semua oun harus ikut merasakan kebahagiaan yang sama,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 09 Kelurahan Bantargebang Junaedi menyatakan rencana kegiatan wisata religi ini sudah mencuat beberapa tahun lalu, namun terkendala akibat adanya pandemi Covid-19. “Oleh karenanya setelah adanya kelonggaran aturan dari pemerintah, kini saatnya momentum Tahun Baru Islam kita isi dengan hal yang memiliki nilai religius sehingga makna dari kehidupan ini akan selalu tertuju kepada Allah SWT sebagai Sang Pemilik,” ujarnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan