Perlunya Evaluasi Menyeluruh Terkait Prosedur Penyelenggaraan Pertandingan Sepakbola

Oleh: Komarudin

Peluit tanda berakhirnya pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya ditiup oleh wasit Agus Fauzan Arifin. Gemuruh teriakan Aremania menggema. Entah itu yel-yel support walau pun tim kesayangannya kalah pada Derby Jatim atau malah cemooh bahkan sumpah serapah dengan segala tudingan mengarah kepada siapa pun yang jadi biang pecahnya rekor tak terkalahkan Arema FC atas Persebaya Surabaya selama 23 tahun lebih.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Sesaat kemudian, oknum suporter merangsek masuk ke dalam lapangan melampiaskan semuanya, yang ditanggapi dengan halauan persuasif dari anggota keamanan. Namun gelombang oknum suporter makin banyak berloncatan dan masuk ke lapangan. Tak ayal anggota keamanan merespon dengan segala bentuk dengan prosedur atau bahkan dilarangnya gas air mata oleh FIFA tak terelakan, dimuntahkan kepada para oknum tersebut hingga merembet ke tribun yang otomatis kepanikan terjadi. Seperti yang kita ketahui, akhirnya menembus angka lebih dari seratus orang melayang nyawanya jadi korban kondisi tak menentu tersebut.

Harusnya tidak terjadi hal yang paling tidak kita kehendaki ini, tidak berbanding sepakbola dengan nyawa anak bangsa. Perlu kiranya evaluasi menyeluruh terkait prosedur penyelenggaraan pertandingan sepakbola, bahkan mungkin lebih jauh jadi evaluasi kepada kita semua agar sepakbola nantinya lebih bersahabat dan mengedepankan prinsip-prinsip persaudaraan. Menjadi hiburan yang mendidik anak bangsa untuk berkompetisi yang sehat serta menjadi gelaran yang bermanfaat banyak bagi kemajuan budaya, ekonomi serta sosial dan pada akhirnya menjadi kebanggaan serta identitas bangsa di mata dunia internasional.

Kejadian tersebut harus jadi pelajaran yang berarti buat kita semua. Walau pun berat hasil apa pun di dalam lapangan, atau sekeras apa pun bersitegang di luar soal fanatisme. Nyawa anak bangsa tidaklah sebanding dengan apa pun itu.

Jangankan nyawa, bahkan bogem mentah atau umpatan cacian makian, semoga mulai hilang dalam setiap pertandingan ataupun gelaran sepakbola nasional

Kita, seluruh elemen yang cinta sepakbola harus menanamkan spirit fairplay dan jauhkan sepakbola dari bulying bahkan anarkisme dengan dalih fanatisme. (*)

(Penulis adalah Anggota DPRD Kota Bekasi dan Manager Kompetisi Askot PSSI Kota Bekasi)




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan