MEDIAPATRIOT.CO.ID – Depok, Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pembina Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira), yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengatakan akan terus mengabdi dan melayani masyarakat Indonesia. Hal itu dideklarasikan dalam perayaan natal nasional Partai Gerindra dan dihadiri berbagai pimpinan dan pengurus partai, organisasi sayap (orsap), serta undangan yang sangat terbatas, yang digelar secara khidmat di Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/1) . Menurutnya, Partai Gerindra melalui jajaran pengurus telah bekerja keras untuk mengesahkan undang-undang yang berdampak positif bagi masyarakat luas, yang sangat dibanggakannya. “Partai Gerindra sangat concern terhadap masalah lingkungan, sehingga pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tidak boleh merusak lingkungan, terutama hutan Indonesia yang juga merupakan paru-paru dunia,” ujarnya
(07/01/2023).Hashim menekankan kepada para kader dan pengurus bahwa Gerindra akan terus mengabdi, berkontribusi, berbuat dan mengabdi kepada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat miskin. Adik Presiden Jenderal Prabowo Subianto juga mengapresiasi rangkaian kegiatan perayaan Natal yang berlangsung dengan aman, lancar, dan sukses.

Gerindra melalui Gekira menjadi bukti bahwa partai Gerindra benar-benar partai nasionalis yang mengakomodir semua umat beragama, termasuk umat Kristiani. Melalui Perayaan Natal Nasional ini, ia berharap para tokoh masyarakat Protestan/Katolik terus mendukung program Gekira yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mendukung orang-orang baik untuk menjadi politisi sehingga mereka dapat lebih banyak bekerja nyata untuk berkontribusi dalam Ikut serta dalam pembangunan negara adalah dalam persaudaraan.
Partai Gerindra juga mendukung ibadah natal melalui kelompok bernama Gerakan Kristen Indonesia Raya atau Gekira. Semua pemimpin dan anggota partai Gerindra untuk mempraktikkan kasih yang Tuhan ajarkan kepada umat manusia. Di akhir renungannya, ia juga diingatkan politisi Indonesia, termasuk Partai Gerindra, untuk tidak menggunakan agama sebagai alat politik.
(red Irwan)


 
 









