Diduga dikerjakan Asal-asalan, Ruas Jalan Hariang – Cisumur Kembali Amburadul


Sumedang, Media Patriot – Pembangunan ruas jalan Hariang – Cisumur yang belum lama rampung, kondisinya sudah mulai rusak lagi Bahkan, terkesan kembali amburadul.

Hal tersebut mengakibatkan masyarakat setempat geram. Mereka menduga pekerjaan hotmix dan pelengkap jalannya yang dikerjakan oleh PT. Jatigede Indah (JGI) itu terkesan asal-asalan.

Menurut pantauan awak media, kegeraman warga itu cukup beralasan. Pasalnya, pabrikasi hotmix yang baru saja terpasang kondisinya sudah tampak amburadul dan diduga campuran material pelengkapnya juga tak sesuai spesipikasi. Sebut saja, di beberapa bagian ruas jalan, aspal yang terpasang sudah kembali acak-acakan. Sudah tampak bolong-bolong dan kerusakan di sana-sini.

Tak hanya itu, pelengkap jalan berupa drainase yang semestinya menggunakan uditch semuanya, nyatanya hanya sebagian saja yang diterapkan. Itupun, pemasangamnya tampak tak begitu kuat, sehingga rentan jebol kembali bila diguyur hujan cukup deras.

Parahnya, sebagian drainase yang hanya dibangun dengan hanya menggunakan TPT biasa, ketebalan dan kedalamannya juga sangat riskan atau diduga tak sesuai dengan RAB. Dengan demikian dikhawatirkan bila hujan turun, air bisa meluap ke jalan. Akibatnya hampir dipastikan hotmix yang sudah terpasang pun tidak akan bertahan lama, alias gampang rusak.

Benar, khusus untuk pemasangan hotmix yang rusak sebagian telah di perbaiki. Namun, dampaknya hal tersebut malah jadi bahan lelucon masyarakat setempat. Katanya, ruas jalan tersebut tak ubahnya pakaian lusuh yang penuh dengan tambalan.

“Ini membuktikan pekerjaan awal yang dilaksanakan oleh PT.JGI tidak becus. Terutama dalam pemasangan pelengkap jalan. Ini karena saya rasa mereka bukanlah ahlinya. Yang saya tahu JGI itu hanya pabrikasi hotmix, bukan tukang membuat pelengkap jalannya. Jadi, saya minta pada pihak direksi asal jangan tunjuk perusahaan yang nggak becus kerja tapi serahkanlah pada ahlinya. Tapi, entahlah kalau diantara mereka ada ‘main mata’. Itu soal lain,” tandas salah seorang warga dengan nada geram.

Lantaran bukan ahli dibidangnya, salah seorang masyarakat setempat menduga, pengerjaan pelengkap jalan sama sekali tidak dikerjakan oleh PT. JGI, melainkan di sub kontrakan pada perusahaan lain.

Sebenarnya tak salah juga bila terjadi pekerjaan yang disubkontrakan, selama hal tersebut disepakati sejak awal dengan pihak-pihak terkait. Misal, direksi, pengusaha barang jasa utama dan pengusaha subkon.

Pertanyaannya, apakah hal tersebut di atas pernah dilakukan? Jika tidak, berarti pekerjaan subkon itu bisa dikatakan ilegal.
Nah, hal tersebut terus menjadi bahan pertanyaan dari beberapa warga masyarakat, termasuk dari jajaran pengusaha pengadaan barang dan jasa yang ada di Kabupaten Sumedang.

“Kalau begitu, ngapain pekerjaan ini harus diborong semuanya oleh PT. JGI. Lebih baik kembalikan lagi pada regulasi lama, dimana pelengkap jalannya dikerjakan oleh perusahaan jasa kontruksi lain. Tentu melalui proses tender yang jujur. Bukan abal-abal. Dengan demikian pertanggungjawabnnya jelas siapa yang harus disalahkan,” tandasnya.

Sementara, Ketua LSM Tranfaransi Sumedang (Tandang), Yus Yudistira, mengaku prihatin dengan hasil pekerjaan pembangunan ruas jalan Hariang – Cisumur yang sudah mulai banyak kerusakan di sana-sini. Ini menunjukkan pekerjaan yang dilaksanakan PT. JGI jauh dari kata memuaskan.

Untuk itu, Yus meminta pihak direksi jangan hanya berpangku tangan atau pura-pura tidak tahu. Pembangunan jalan itu untuk kepentingan masyarakat, jadi dalam pekerjaannya jangan asal jadi hanya demi meraup keuntungan pribadi atau pihak-pihak tertentu.

“Dalam hal ini, saya minta pada pihak direksi untuk bekerja profesional. Jangan sumundawuh saja terhadap para pengusaha, alias asal acc saja. Bila perlu, pihak direksi menegur keras pihak pelaksana untuk membetulkan kembali bagian-bagian ruas jalan serta pelengkapnya yang diduga tidak sesuai spesipikasi.
Bila pihak direksi abai atau ‘tutup mata’, berarti patut diduga mereka pun terlibat kongkakikong” pintanya

“Intinya, saya minta pihak direksi dan pihak terkait lainnya jangan dulu mem-FHO hasil pekerjaan Ruas Jalan Hariang – Cisumur, jika masih belum benar-benar sesuai dengan hasil pekerjaan semestinya” pungkas Yus

Sayang, hingga berita ini diturunkan, baik pihak direksi maupun pihak PT. JGI belum bisa dimintai keterangannya. Di hubungi lewat sambungan telpon pun, mereka tak pernah berani mengangkat telpon. (Redaksi).

Klik Logo Diatas
Streaming 100.3FM Radio Elgangga

Siapakah Calon Walikota Bekasi 2024? Polling Diselenggarakan Oleh mediapatriot.co.id

View Results

Loading ... Loading ...


Baca Juga Berita Terbaru Hari Ini Seputar Politik, Pendidikan, Ekonomi, Bisnis, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan, Luar Negeri dan Dalam Negeri



Promosi Produk Harga Murah dengan Diskon Besar Hanya di Media kami Hubungi Bagian Promosi & Iklan mediapatriot.co.id KLIK DISINI


Posting Terkait

Jangan Lewatkan