Indramayu, MPI. co. id
Hasil dari tes tulis dan wawancara yang diselenggarakan KPU kabupaten Indramayu. Tidak menjamin peserta PPK dan PPS lolos, Kamis (2023).
Keterangan tersebut di dapat dari hasil wawancara tim media StatusRakyat.com dengan ketua KPU kabupaten Indramayu dikantor KPU kabupaten Indramayu.
Menurut ketua KPU kabupaten Indramayu Ahmad Toni Patoni Penilaian itu ada dua macam untuk menentukan peserta itu lolos atau tidak.
“ Penilaian itu ada penilaian objektif dan ada penilaian subjektif, “ kata Ahmad Patoni.
Bukan pada penilaian dari hasil tes tulisan dan wawancara saja. Peserta juga dinilai dari sisi lain. Termasuk masukan dari PPK setempat. Tentang karakter peserta itu.
“ Peserta itu dalam periode sebelumnya waktu jadi anggota PPS lalai terhadap tanggung jawab. Bisa menjadikan peserta tersebut tidak lolos, ” ungkap Ahmad Patoni
Hal yang sama juga diungkapkan oleh devisi SDM Dewi Nurmalasari. Kelolosan peserta tersebut hasil dari rapat pleno komisioner KPU. Yang berjumlah 5 orang.
“ Masukan dari setiap PPK di tampung lalu di pleno kan, “ungkap Dewi.
Kecerdasan dalam menjawab pertanyaan. Baik pertanyaan dalam tes tulis maupun pertanyaan dalam wawancara. Tak lagi menjadi tolak ukur. Peserta tersebut lolos dalam rekrutmen PPK dan PPS.
Sementara negara mengeluarkan anggaran yang begitu besar. Untuk penjaringan calon PPK dan PPS . Tapi hasil tak bisa menjadi keputusan akhir dari penetapan peserta lolos atau tidak? Hanya pleno penentu kelolosan peserta, pungkasnya.(Deswin N)