“Bisa jadi batalnya penyelenggaraan PD U20 di Indonesia adalah harga termurah yang harus di bayar oleh Indonesia demi menghindarkan dari bencana yang lebih besar.” Gama Andrea, Ketua Umum Garda Nasionalis

MEDIAPATRIOT.CO.ID – “Bisa jadi batalnya penyelenggaraan PD U20 di Indonesia adalah harga termurah yang harus di bayar oleh Indonesia demi menghindarkan dari bencana yang lebih besar.” Gama Andrea, Ketua Umum Garda Nasionalis.

Ditemui saat acara buka puasa bersama di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Minggu 2 April, Gama mengaku kecewa dengan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID melalui WhatsApp Channel resmi kami:
https://whatsapp.com/channel/0029VbA7Ah9HgZWhj19BMY0X

Meski mengaku bukan sebagai penggemar bola, Gama menilai gelaran PD U-20 di Indonesia akan memberikan dampak yang sangat berarti tidak saja bagi para penggemar sepak bola di Indonesia tapi juga UKM & UMKM dan para pengusaha perhotelan.

Himbauan dari Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah untuk menolak timnas Israel berlaga di Indonesia yang ditenggarai sebagai penyebab gagalnya penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia, menurut Gama, pernyataan kedua Gubernur tersebut tentunya sudah mencermati sikon keamanan saat ini di Indonesia.

Witaryono Reksoprodjo, Ketum Forum Gelora Kebangsaan, dan Perry Oemardani, Ketum P3AU (Persatuan Putra Putri Angkatan Udara) yang hadir pada acara yang sama, turut memberikan sudut pandangnya.

Menurut Witaryono, secara resmi alasannya batalnya Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20 adalah karena antara Indonesia dengan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik, sehingga tidak bisa memberikan Visa, mengibarkan Bendera dan memperdengarkan Lagu Kebangsaan Israel.
Pelanggaran atas hal tsb, bisa beresiko Pemerintah dipersalahkan melanggar konstitusi. Dan ini momentum yang ditunggu-tunggu oleh kelompok oposisi dan para kadrun untuk bergerak melengserkan pemerintahan saat ini.
Ada _Jebakan Batman_ yang mau dimainkan untuk melakukan _impeachment_ maupun rangkaian gerakan kekerasan yang sudah dipersiapkan sebelumnya mengingat Bali dan Jawa Tengah terindikasi menjadi target para pembawa teror mencari panggung international.

Perry juga menyoroti sikon keamanan di Indonesia yang ditenggarai sedang “demam” mengingat tahun ini adalah tahun politik.

Lebih lanjut, Gama juga menyoroti penyerbuan pihak keamanan Israel ke Stadion Internasional Faisal Al Husseini, Ar-Ram, Palestina, dengan menembakkan gas air mata ke arah lapangan dan tribun penonton pada Kamis (30/3/2023) malam. Serangan itu bertepatan dengan final Piala Abu Ammar antara Jabal Al Mukaber dan Balata FC.

Tanpa bermaksud memandang sebelah mata atas kemampuan para pihak keamanan di Indonesia terlebih saat Indonesia berhasil menyelenggarakan G20, menurut Gama kejadian penyerbuan tentara Israel tersebut tentu akan memicu para penentang Israel di Indonesia untuk melancarkan aksi balas dendamnya saat timnas Israel berlaga di PD U-20. Dan gangguan keamanan sekecil apapun yang terjadi saat gelaran PD U-20 tentu akan sangat mencoreng nama Indonesia.

Red Irwan


Baca juga: Strategi Backlink Berkualitas



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>

Posting Terkait

Jangan Lewatkan