MEDIAPATRIOT.CO.ID – Jakarta – 20 Juli 2023, Taufan E.N Rotorasiko sebagai CEO TVOne seusai mengikuti sebagai narasumber acara Public Expose Visi Media Asia (VIVA) di The Convergence Indonesia kawasan Epicentrum Jakarta (20 Juli 2023) memberikan wawancara kepada TV, cetak dan media online yaitu; “TVOne meluncurkan TVOne.AI (Artificial Inteligence) yang merupakan media TV pertama di Indonesia yang memakai AI sebagai salah satu bahan siarannya dan ini merupakan luar biasa sekali baru berdiri sekitar 4 Bulan tapi persepsi masyarakat tidak hanya di Indonesia saja melainkan di dunia sangat antusias sekali karena semuanya sudah memasuki teknologi. Kalau dulu terkenal metaverse yang kelihatannya akan booming dan memang Alhamdulillah di kami juga ada riset timnya yang menganalisa terkait dengan teknologi karena kami yakin AI memang kedepannya akan lebih dikenal terhadap masyarakat yang pemanfaatannya sangat luas sekali dimana ini merupakan salah satu inovasi yang menurut kami akan sangat berpengaruh selayaknya dulu internet pertama kali diperkenalkan.
Terkait dengan presenter TVOne.AI saat ini pada saat awal kami aktif 4 presenter AI dimana di belakangnya ada presenter sungguhan (manusia) seperti Sasa, Nadira, Nada dan lain-lain. Setiap presenter AI yang dikelola TVOne.AI itu ada real presenter sesungguhnya dibelakangnya dan salah satu hal yang kami lihat kami itu ingin mengajarkan market kita seperti berita-berita yang dikeluarkan TVOne itu sangat bagus, kenapa kita hanya memuaskan diri kita hanya untuk menyajikan berita ini kepada warga negara Indonesia saja padahal penyajian berita ini bisa juga dinikmati diseluruh penjuru dunia. Presenter kita ini pasif Bahasa Indonesia tapi dengan AI suara presenter nyata itu dikonvern dengan bahasa-bahasa asing secara mudah melalui AI baik itu bahasa Inggris, Spanyol, Portugis dan lain-lain yang secara otomatis teman-teman kami bekerja sekali tetapi untuk market yang sangat luas sekali karena ini memang merupakan salah satu hal yang memang dampaknya yang sangat besar untuk produktivitas perusahaan TVOne.
Persepsi respon masyarakat terhadap TVOne.AI, sampai sekarang ini kami kaget masyarakat menerima dengan positif, komen-komen yang terakhir kami terima itu kami terkesan melakukan Hoax bahwa ini bukan AI tetapi ini presenter beneran dan ini merupakan ujian bagi kami ternyata ini memang bisa diterima oleh masyarakat. Selama ini TVOne secara demokratis medianya berbasis TV yang menonton rata-rata berumur 25-30 tahun keatas, dengan AI ini kami malah bisa mendapatkan market baru anak-anak muda yang berusia 18-20 tahun maupun market baru dunia internasional yang sangat besar sekali pengaruhnya dan potensinya hingga membuat kami sangat serius untuk teknologi AI dengan setiap hari tidak pernah putus membuat konten-konten berita dan selalu ada inovasi terus di TVOne.AI.
Terkait dengan pengaruh SDM di TVOne dinilai sangat positif dengan membuat studio baru dimana SDM yang saat ini tentu tetap akan bekerja dengan studio yang ada tetapi kita tidak perlu menambah orang-orang baru dengan studio yang baru dan AI ini kami lihat malah butuh bukan anak muda tetapi kita butuh orang-orang tetapi kita hiring orang-orang yang baru pensiun untuk didikan AI, terkadang teknologi berpikirnya anak-anak muda malah untuk AI ini teman-teman yang sudah banyak pengalaman dan pengaruhnya besar karena mereka lebih banyak pengalaman dibidang teknologi hingga yang memudahkan kami tidak ada pemikiran kami AI ini akan menekan pekerja kami yang ada kami berpikir dengan adanya AI ini bagaimana pekerja-pekerja kami ini produktivitasnya lebih tinggi termasuk memiliki keahlian-keahlian yang lebih kearah teknologi AI.
Insya Allah, dalam beberapa bulan kedepan akan melakukan Grand Launching, ada beberapa teknologi yang kami tawarkan dan tentunya berbicara dengan AI ini tidak hanya masalah dengan TV tetapi banyak sekali segala segi kehidupan kita akan berubah dengan AI baik itu dari edukasi maupun sosialisasi.
Terkait dengan adanya pengontrolan dari TVOne.AI yaitu pertama brandnya TVOne yang kualitas jurnalisnya yang bernilai tinggi dimana Undang-undang yang kami gunakan bukan hanya di IT saja tetapi Undang-undang jurnalis, Undang-undang KPI, tentu banyak hal yang mengatur kami juga sehingga kami bisa memberikan berita-berita yang berkualitas kepada masyarakat meskipun ini dalam bentuk AI mudah dibuat anak muda juga bisa membuat seolah-olah siaran hebat tapi tentu ada batasan-batasan yang tentu kami harus jalankan,” tutupnya.
Red Irwan