Perusahaan PT ARA Adalah Salah Satu Perusahaan Terhebat di Maluku Utara Khususnya Di Haltim

Wasile, Mediapatriot.co.id – Lagi-lagi PT Alam Raya Abadi (ARA) yang beroperasi di wilayah Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara membuat Geram Masyarakat Pemilik lahan sisi kiri kanan jalan houling. Rabu, 22/11/23

Masyarakat Geram dan marah karna PT ARA tidak menyelesaikan pembayaran kompensasi sisi kiri kanan jalan houling yang sudah kurang lebih dari Tahun 2022 sampai saat ini di tahun 2023 belum juga dibayarkan.

” PT ARA selalu buat janji sudah ribuan janji yang mereka sampaikan kepada kami masyarakat maka hari kami tetap akan membuat pemalangan masal dan tidak ada aktivitas PT ARA untuk Houling sampai dengan menyelesaikan hak kami baru kami akan buka Pemalangan ini”. Sebut salah masyarakat pemilik lahan

Diketahui bahwa PT Alam Raya Abadi (ARA) selalu memberikan janji manis kepada masyarakat pemilik lahan jalan Houling.

” Selama tidak dibayar kan hak kami maka, Pemalangan ini akan tidak kami buka”. Tambah nya

Perusahaan PT ARA adalah perusahaan yang terhebat di Kabupaten Halmahera Timur tepatnya di wilayah kecamatan Wasile desa Batu Raja. Kenapa tidak, berbagai persolaan yang terjadi akibat dari operasi produksi oleh PT ARA, PT ARA juga selalu membentur kan masyarakat pemilik sah sisi kiri kanan jalan houling dengan pihak Aparat penegak hukum.

Sebelumnya Stekholder Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur serta Kepala Desa Sekecamatan Wasile, Pihak Perusahaan dan Masyarakat Pemilik lahan Sisi kiri kanan Jalan Houling membuat pertemuan di Aula Kantor Camat Wasile.

Dalam pertempuran tersebut ada 3 opsi yang ditawarkan masyarakat pemilik lahan sisi kiri kanan jalan houling kepada pihak perusahaan yang pertama meminta kepada pihak perusahaan PT ARA agar membebaskan sisi kiri kanan jalan houling sepanjang 100 meter, yang kedua meminta kepada pihak PT ARA agar lahan masyarakat tersebut dikontak oleh pihak perusahaan, yang ketiga kompensasi di naikkan.

Sementara untuk tanggapan dari PT ARA menyepakati opsi pertama, akan tetapi hanya 25 meter.
” PT ARA mau nya opsi pertama tapi luas nya di kurangi dari 100 meter menjadi 25 meter otomatis kami sebagai pemilik lahan tidak mau”. Tambahnya lagi

Lebih aneh lagi sikap tidak pantas yang di tunjukkan dari pihak perusahaan PT ARA yang meninggal pertemuan begitu saja tanpa pamit di depan Muspika Kecamatan Wasile ( ternyata hebat PT ARA).

Sampai berita ini di tayang kan tidak ada tanggapan dari pihak manajemen PT Alam Raya Abadi (ARA) .

Posting Terkait

Jangan Lewatkan