Disiplin Disertai Semangat, Ulet dan Bertanggung Jawab

Disiplin itu awal menghargai waktu, waktu belajar, waktu beribadah, bermain, tidur dan lainnya.

MEDAN – Media Patriot.co.id – Di satu desa Kutambaru, wilayah Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 65 tahun silam, lahir seorang anak laki-laki, ditabalkan bernama Iskandar Sembiring. Ia sulung dari 7 bersaudara, dua putri dan lima putra.

Kedua orang tua, ayahanda (alm) H. Ruyani Sembiring dan ibunda Siti Romelan Boru Tarigan binti alm. Tuan Guru H. Sulaiman Tarigan merupakan sosok yang tetap menjadi panutan bagi Iskandar Sembiring.

Ayahanda pensiunan PNS di Kantor Agraria Kabupaten Karo pada masa itu telah menanamkan dan mendidik Iskandar agar tumbuh menjadi anak yang memiliki disiplin, disiplin belajar, beribadah.dan dapat memimpin keluarga sebagai anak tertua.

Disiplin itu awal menghargai waktu, waktu belajar, waktu beribadah, bermain, tidur dan lainnya.
“Mungkin begitu pandangan ayahnda agar saya bisa mengajarkan hal serupa kepada adik-adik saya,” kenang Iskandar.

Kalau Ibunda, sejak Iskandar kanak-kanak hingga remaja, lebih membimbing ke arah budi pekerti yang luhur contohnya sayang, peduli, dan memiliki rasa tanggung jawab kepada adik adik. Disamping itu ibunda juga selalu mengingatkan Iskandar untuk tekun belajar dan jangan mengabaikan pedoman-pedoman agama dan adat.

Dan tak lupa Ibunda menanamkan untuk berdagang secara tradisional di Kabanjahe. Membawa dan mengantar barang ke pasar di sejumlah kecamatan.

Iskandar Sembiring alias ISE menceritakan bahwa ayahandanya aktif berorganisasi keagamaan, pernah menjadi ketua BKM Mesjid Raya dan Ketua Al-washliyah di kabupaten Karo pada zamannya. Sedangkan ibunda adalah putri Tuan Guru H. Sulaiman Tarigan pengembang Islam di Tanah Karo.

Didikan dan petuah-petuah ayah – ibu melekat pada diri masing-masing baik ISE maupun adik-adiknya. Hubungan diantara 7 bersaudara tetap terjalin baik bila ada kekurangan dan khilaf diantara satu dengan lainnya tidaklah berkepanjangan. “Kami saling mengerti, memaklumi, peduli dan saling mendukung,” cetus ISE beberapa waktu lalu.

Dalam perjalanan biduk rumah tangga bersama istri tercinta Dra. Zahrul Warda Sabrie, MA, rasanya terlalu indah bila dilukiskan dan terlalu lama untuk dikenang yang pasti, ISE dan Zahrul dikaruniai 3 orang anak, satu putri dan dua putra.

Sarah Febrina Sembiring (31) lulusan IPB, dan bekerja sebagai Sekretaris Mitrades Foundation, anak keduanya Mhd. Raja Iswan Sembiring (29) jebolan Universitas Telkom Bandung, kini Managar Bisnis Development PT Bank Mandiri di Jakarta, dan si bungsu Fauzan Syahputra Sembiring (26) alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta, bekerja di Bank Syariah Indonesia di Yogyakarta.

Rasa syukur dan bangga sebagai orang tua ketiga anak masing-masing sudah mandiri. Dengan penuh harap dan dibarengi doa, semoga di 2024 anak-anak terkabul melepas masa lajang dan segera dikaruniai momongan.

Peran penting istri sangatlah domoninan membimbing ketiga anak hingga bisa menyelesaikan pendidikan dan mandiri. Bukan itu saja Zahrul sang istri adalah wanita tangguh yang setia mendampingi ISE dalam suka duka selama 31 tahun.

Tanpa dukungan istri, kemungkinannya ISE tidaklah bisa meniti karir, karir yang benar-benar menyita banyak waktu di luar rumah lebih 31 tahun mengeluti aktivis CSR, aral melintang Aceh – Papua, berkecimpung di berbagai organisasi dalam dan luar negeri serta kegiatan sosial lainnya.

Pria berkumis tebal klimis itu, lulusan Sarjana Teknik Industri (Ir/Bachelor Enggenering) dari Universitas Muhamadiyah Jakarta 1983. Dan istri alumni Universitas Hamka (UHAMKA) Jakarta, Jurusan Sejarah dan Sosiologis Pedesaan. Pasangan ini memiliki visi yang sama dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui Yayasan Pena Madani (YPM) sejak 1991 sampai sekarang.

Saat ini, ISE salah satu Calon Anggota DPD RI – Senator dari daerah Sumatera Utara, No. Urut 11. Tempat tinggal di Kota Medan, Jalan Bilal No. 15, Kecamatan Medan Polonia, dan di Jakarta Selatan, Jalan Buncit Raya, Mampang Prapatan.

“Semangat memperjuangkan peran Sumatera Utara Menuju Indonesia Maju 2030, ulet bekerja dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan demi tercapainya perjuangan tersebut,” tekad Iskandar Sembiring. (DTT)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan