Juga Pemotongan Pengadaan Baju “HAB”, Mencapai Ratusan Ribu Rupiah, Tanpa Mengikuti Peraturan Oleh Kementrian Agama Di Jakarta.
KOTA LANGSA, MPI – Sungguh sangat miris kejadiannya, dengan secara terselubung dan juga tersembunyi. Dengan sistem kinerja oleh pemerintahan agama di kota langsa, diduga adanya pungutan liar (pungli). Pemotongan gaji pegawai serta darma wanita, Infaq/sosial.
Di tubuh kantor dinas kementerian agama (kemenag) kota langsa provinsi aceh, juga dengan tambahan lagi. Adanya pemotongan pengadaan baju HAB, mencapai ratusan ribu rupiah. Tanpa pula mengikuti peraturan oleh kementerian agama di jakarta, ada pun dugaan yang telah dilakukan oleh pihak kakankemenag kota langsa.
Sesuai data yang diperoleh oleh wartawan media online di aceh ini, dari salah satu nara sumber. Yang dapat dipercaya, serta juga enggan namanya mau disebutkan secara publik media masa online ini. Yaitu, adalah diduga daftar penyelewengan. Yang dilakukan oleh dugaan sebutan panggilan “fadhli”, selalu kakankemenag kota langsa.
Dengan secara terperinci, data dokumen di peroleh langsung. Dari sumber kepada wartawan media online di aceh ini, 1. Melakukan memotong gaji pegawai tanpa adanya dilakukan duduk rapat atau pun, sosialisasi dan persetujuan para pegawai. Dengan besaran senilai sekitar Rp.7500 sampai dengan besaran senilai sekitar Rp.200.000,- dengan alasan untuk uang darma wanita (DW).
Dan juga, Infaq/sosial. Atau diduga dilakukan oleh. Salah satu seorang, sebutan panggilan “saifudin”. Sebagai jabatan bendahara kantor kemenag kota langsa, ke 2. Memerintahkan pengadaan baju, peringatan HAB. Dengan besaran biaya mencapai sekitar Rp, 90.000.- Sampai dengan Rp, 120.000,- namun kualitas bahannya. Hanya seharga, Rp.70.000,- anehnya lagi.
Pengadaan ini, dilakukan oleh pegawai dari luar kantor kemenag. Bukan oleh pejabat pengadaan atau bagian umum, yaitu. Sebutan panggilan, “haswin-penghulu KUA kecamatan”. Yang merupakan konco dekat, sebutan panggilan “Fadhli”, 3. Rehab ruang kepala, tanpa anggaran khusus dalam dipa. Namun dari dana peruntukan alokasi lain, tanpa adanya revisi anggaran. Serta juga, tanpa RAB dan desain.
Langsung di kerjakan dibawah kendali, sebutan panggilan “saifudin” sebagai bendahara-pegawai bawaan pindahan. Sebutan panggilan, “Fadhli” dari kemenag aceh tamiang. Yang saat ini, mengendalikan seluruh operasional kantor. 4, penggunaan dana Infaq. Untuk keperluan pribadi/non Infaq, seperti sewa. Rumah kepala operasional kepala dan talangan untuk kegiatan lainnya, 5. Rehab min suka rejo, tanpa melalui prosedur pengadaan barjas, Dan dilakukan oleh pihak, yang tidak.berkopenten, (NILAI > 150 JUTA).
6. Proyek, pada min pilot langsa. Yang terkesan tertutup, dan di rekayasa, 7. Menugaskan pegawai untuk meminta sumbangan, ada pihak ketiga (3). Seperti bank dan swasta, terkait jika ada.kegiatan kantor. 8, merekayasa surat tugas dan SPPD. Agar bersambung dengan setingan, bisa sesering mungkin pulang.kampung atau ke sigli. Seperti SPPD kemah. Pramuka, acara seksi pendidikan. Bimas islam haji dan umum, serta beberapa kegiatan lain.
Dengan nomor surat tugas, dilakukan di seting ulang. 9, membiarkan 2 pegawainya. Yaitu, sebutan panggilan munawir dan m nazar. Untuk mengutip/pungli, pada guru-guru madrasah, di setiap ada pencairan uang. Seperti sertifikasi, tukin dan bentuk amprahan lainnya. Atau para korban guru siap bersaksi, 10. Membiarkan pegawai yang tidak masuk kerja, dengan “komitmen” tertentu. Seperti bentuk layanan jamuan tamu, jika ada tamu dari kantor kanwil.
Dalam data dokumen tersebut, telah di sampaikan oleh wartawan media online di aceh ini. Oleh nara sumber itu, pada hari senin 13/05/2024 sekitar pukul.09.40.wib. Berlanjut pada data dokumen, yang ke dua (2). Yang telah di sampaikan kembali, oleh nara sumber itu. Tertuliskan, yaitu. Langsa pada tanggal 6 mei 2024, yang telah di lakukan sebagai data dokumen di tujukan oleh. Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Di – Banda Aceh, Assalamualaikum..warahmatullahi wabarakatuh, Dengan segala hormat dan permohonan maaf kami kepada bapak Kakanwil, sebenarnya sangat
berat hati kami sampaikan surat ini kepada bapak.
Namun demi keharmonisan, kenyamanan dalam bekerja. Dan keselamatan marwah Kementerian Agama, dan sebenarnya kami ingin menghadap langsung. Namun
karena mengingat kesibukan aktifitas bapak, maka dengan diawali surat ini kami ingin menyampaikan, beberapa hal terkait suasana kerja dan kondisi kebatinan pegawai kemenag kota langsa.
Sejak beralih kepemimpinan, pada bulan november 2023. Kepada Bapak H. Fadhli, S,Ag. Dimana kami merasakan gaya
kepemimpinan beliau yang sangat arogan, (barbar). INTIMIDATIF, EKSKLUSIF & PILIH
KASIH (yang selama puluhan tahun kami bekerja/mengabdi di Kementerian Agama tercinta ini, belum pernah kami merasakan perilaku dan gaya kepemimpinan aneh seperti yang kerap beliau terapkan).
1. Sangat arogan : suka marah-marah dan murka, serta langsung menyerang dengan kata-kata yang menyakitkan terhadap sesuatu hal/pekerjaan yang terdapat kesalahan kecil saja.
Tidak pernah mau mendengar pendapat bawahannya, dan jika ada bawahannya yang keliru dalam bekerja. Langsung
dimarahi/dibully depan publik, (pegawai/guru lain/siswa). Dan setelahnya, kejadian tersebut. Akan menjadi bahan cerita kemana pun, beliau berbicara. Dengan tujuan mencela dan mendiskreditkan kamar/pegawai/guru tersebut. Serta membuat takut, dengan gertakan (gaya mop). Yang terkadang
merendahkan kemanusiaan pegawainya dengan kata-kata, yang tidak selayaknya seorang pemimpin.
2. Intimidatif : mengintimidasi dengan kata-kata yang kasar, yang tidak selayaknya tipekal/karakter seorang pimpinan. Seperti saat seorang guru atau pegawai ingin memberikan/menyampaikan sesuatu
hal, namun karena (mungkin) suasana hatinya sedang tidak pas. Maka tanggapannya sangat merendahkan pegawai/guru tersebut, istilahnya “lage hana yum” pegawai/guru tersebut.
3. Eksklusif : semestinya seorang pimpinan itu milik seluruh bawahannya, namun hal ini tidak berlaku.Bagi seorang Fadhli, dimana sejak memimpin kemenag kota langsa. Hanya mendengar/mengakomodir/ mempercayai sepenuhnya, apa saja yang disampaikan oleh 4 pegawainya yaitu : saifuddin selaku bendahara/pindahan dari kabupaten aceh tamiang. Yang sengaja dipindah tugaskan khusus oleh Fadhli ke kota langsa, munawir. Haswin dan M.Nazar, pengawas madrasah. Pemegang
akun SKP_eKinerja Kakankemenag, yang sering menghambat SKP kami para guru di madrasah.
Perlu juga, bapak Kakanwil ketahui setiap hari kerja mereka ini seringkali duduk di warkop dari jam 08.00 s/d 11.00.wib, (sering terpantau di corner cafe dan cafe CK2 /CK3). Dan hal ini juga, sudah menjadi
pembicaraan publik para ASN di wilayah pemko langsa, karena nyaris menjadi rutinitas harian.
4. Pilih kasih : perhatian Fadli ini, hanya kepada lingkaran yang disenanginya saja. Atau sesuai masukan alias bisikan/suntikan dari ke 4 pegawai dekatnya. Seksi atau madrasah/kua, yang dia senangi.
Serta beberapa prilaku tercela lainnya (yang sangat tidak layak dimiliki oleh seorang Pemimpin), seperti menabur Fitnah dan Pancingan Cerita Fiktif untuk menjebak/ menggertak/membuat ciut bawahan
yang tidak disenanginya,serta kurangnya apresiasi terhadap kinerja para bawahannya.
Bapak Kakanwil yang kami muliakan, kami juga mendapatkan informasi dari kalangan internal beberapa hal prilaku negatif, yang telah terjadi dan berkembang sampai dengan saat ini yaitu :
1. Suka dan berani menjelek-jelekkan pimpinan Kanwil khususnya pak Kabag (sepertinya beliau ada masalah/dendam tertentu dgn Kabag), para Kabid dan pejabat yang tidak dia sukai di jajaran
Kanwil, yang dilakukan secara terbuka di warkop, atau pada acara internal tertentu (ada saksi);
2. Surat tugas dan SPPD Kakankemenag yang di seting bersambung-sambung agar beliau bisa lebih lama dan lebih sering pulang ke Sigli (bahkan nomor surat sering ditimpa/dimundurkan). Sebagai
contoh SPPD Pramuka Ramadhan, SPPD kegiatan Sekjen, Haji dan Bimas;
3. Rehab ruangan kantor tanpa alokasi dana khusus, tanpa RAB dan Desain bestek, namun diambil dari dana lain yang disalahgunakan. Pekerjaan ini dikendalikan oleh Saifudin (Pudin Bendahara);
4. Proyek di sekolah MIN Pilot yang tidak melibatkan pejabat yang berkompeten di bidangnya;
5. Proyek di sekolah MIN Sukarejo yang tidak mematuhi regulasi pengadaan konstruksi fisik;
6. Menempatkan ASN tidak sesuai kemampuan dan kompetensi kerja. Namun hanya berdasarkan like & dislike pimpinan. Bahkan ada beberapa pegawai tertentu yang rangkap jabatan “basah”;
7. Penyalahgunaan dana untuk rumah sewa Kakankemenag. Sejak pertama kali menjabat;
8. Mengirimkan pegawai tertentu saja untuk suatu kegiatan, atau dinas luar yang strategis;
9. Pemotongan gaji pegawai di Kantor, untuk DW dan sosial tanpa persetujuan/ rapat sosialisasi terlebih dahulu (infonya dengan kisaran potongan 75.000 – 150.000), oleh Siti dan Rapika;
10. Terakhir kami mendengar kabar dari beberapa jemaah haji teman kami, beliau memfitnah staf senior di seksi haji (yang telah lama bekerja di bidang haji), dengan fitnah bahwa ybs melakukan pengutipan uang kepada setiap jemaah haji dalam setiap pelayanannya. Dan informasi ini telah
berkembang luas di kalangan masyarakat Kota Langsa, oleh para jamaah. Sehingga menimbulkan keresahan diantara sesama jemaah haji Langsa tahun 2024;
11. Dan juga terbaru infonya Kakankemenag telah mengusulkan/ menunjuk PLH/PLT dari luar seksi haji yaitu Munawir/urusan umum (salah 1 dari 4 pegawai terdekatnya) yang masih pangkat III/c, sementara infonyan ada 5 atau 6 PNS di seksi haji bahkan 2 diantaranya level senior (telah bekerja di haji selama lebih dari 10 tahun, dan berpangkat III/d-IV/a).
Namun tidak dipercaya pimpinan karena berbagai faktor masukan yang keliru/ fitnah/di deskreditkan, bahkan
informasinya para pegawai di seksi haji saat ini kerap menjadi sasaran intimidasi oleh Fadhli. Bapak Kakanwil yang kami hormati dan muliakan, sebenarnya masih banyak yang ingin kami keluh kesahkan.
Namun perasaan hati yang membuncah, membuat tata bahasa kami tak teratur,
kami mohon maaf. Namun kami berkeyakinan, Bapak yang adil dan bijaksana dapat menangkap maksud kami, dan memahami bagaimana kondisi iklim kerja di Kemenag kota langsa, sejak ybs.
Memimpin dalam 6 bulan ini, kami sangat mengharapkan adanya perhatian Bapak untuk MEMINDAH TUGASKAN FADHLI DARI KEMENAG KOTA LANGSA ini. Semata-mata
untuk mencegah terjadinya, hal yang lebih buruk lagi seperti bentrok fisik, demo, dan bentuk rusuh lainnya.
Dan selanjutnya, kami akan menempuh jalur. Atau cara lainnya, jika tidak terjadi perubahan ke arah yang lebih baik di Kemenag kota langsa. (Seperti mengadukan perilaku menyimpang dan penyelewengan anggaran yang beliau lakukan, ke Itjen Kemenag. APH, (polri & jaksa).
LSM dan wartawan, demikian kami sampaikan. Atas perhatian, rasa asih dan asuh bapak sebagai sosok orang tua
kami, kami ucapkan banyak terima kasih.
Yakinlah Allah akan memberikan jalan terbaik, bagi perbaikan dan kebaikan lembaga tercinta ini. Wassalamualaikum..warahmatullahi wabarakatuh. Hormat Takzim, kami para Kamad, Guru dan ASN yang merasa sangat terzholimi oleh H.Fadhli, S.AG Namun kami masih sangat peduli, sayang dan cinta dengan Kementerian Agama. “DAN BEBERAPA BENTUK PELANGGARAN DAN PENYELEWENGAN JABATAN LAINNYA, YANG AKAN TERLALU BANYAK DAN PANJANG JIKA DI URAIKAN”.
Anehnya lagi, ketika wartawan media online di aceh ini. Mencoba melakukan.langsiran data dokumen pdf, kepada kakankemenag kota langsa. Lewat telepon selular chat whatsappnya, bapak “Fadhli s.ag” itu. Pada dini hari senin 13/05/2024, sekitar pukul.14.56.wib. Dan juga wartawan media online di aceh ini, berkonfirmasi kepadanya. Apa benar. Data dokumen pdf yang di maksud, yang sempat di terima oleh wartawan media online di aceh ini, dari nara sumber tertentu itu. Juga enggan nama dan jati dirinya mau disebutkan, secara publik media masa online ini.
Dikarenakan, kakankemenag kota langsa itu. Lambatnya untuk membaca hasil langsiran data dokumen ke chat whatsappnya itu, maka wartawan media online di aceh ini. Mencoba.menghubumgi whatsappnya, dengan nomor 081168xx27. Dini hari pada saat itu juga, sekitar pukul.14.56.wib, terhubung dan terjawab olehnya. “Fadhli s.ag” tersebut. Wartawan media online di aceh ini pun, menyampaikan. Bahwa ada data dokumen di langsir ke chat whatsappnya “Fadhli”, mohon di buka dan dipelajari. Apa benar, data tersebut.
Sekelang beberapa menit kemudian. Kakamenag langsa, “Fadhli” itu. Kembali menghubungi telepon selular whatsappnya wartawan media online di aceh ini, pada sekitar pukul.14.58.wib tersebut. Dirinya langsung mengomentari, yang terkesan dugaan berpura-pura tidak tahu dalam permasalahan itu. “Kalau dengan hal seperti yang bapak maksud, saya tidak ada melakukannya. Itu pada saat tempo dulu, sekarang sudah tidak ada lagi. Saya bersumpah demi Allah pak, boleh bapak tanya dengan bendahara saya atau dengan sekretaris saya. Makanya bapak datang lah ke kantor bapak boleh tanyai sama orang kantor saya,.makanya kita bertemu dulu duduk bersama. Biar bapak taja jalan ceritanya, kapan bapak ada waktu pada hari ini senin. Kita bertemu duduk lah”, ujar. Kakankemenag kota langsa itu, disinyalir berkomentar suci dalam debu.
Ironisnya lagi, kakankememag kota langsa itu. “Fadhli” tersebut, pada hari senin 13/05/2024 menjelang sore hari itu juga. Wartawan media online di aceh ini, mencoba menghubungi selular whatsappnya “Fadhli” tersebut pada awal di hubungi wartawan media online di aceh ini sekitar pukul.17.52.wib. Terhubung olehnya, wartawan media online di aceh ini. Menyampaikan kata konfirmasi kembali, untuk sore itu juga. Untuk bisa bertemu duduk bersama, tetapi.”Fadhli” kakankemenag kota langsa. Diduga mengomentari dengan beribu alasan, “pak sayakan masih di kantor. Dan ini sudah menjelang sore (magrib), kalau saya bertemu satu (1) jam duduk sudah azan magrib pak. Jadi pertemuan kita gantung pak, jadi nanti malam saja ya pak. Setelah habis magrib”, uturnya menjelaskan.
Setiba habis magrib telah usai di lalui, pada saat hari itu senin 13/05/2024. Wartawan media online di aceh ini, mencoba kembali menghubungi selular whatsappnya “Fadhli” kakankemang kota langsa tersebut. Berawal sekitar pukul.19.55.wib, namun tidak terjawab olehnya. Satu kali.hubungi telepon selular whatsappnya, berlanjut. Wartawan media online di aceh ini, mencoba berkonfirmasi ke selular whatsappnya “Fadhli”. Bertanya, ass pak..pak sy di poska kupi pak sebelah kantor pos, kembali juga tidak ada balasan dan jawaban apa pun
Untuk yang ke dua kalinya, wartawan media online di aceh ini. Mencoba menghubungi ke telepon selularnya “Fadhli” kakankemenag kota langsa, sekitar pukul.20.23.wib. Sampai yang ke tiga kalinya, sekitar pukul.20.24.wib. Dan yang pada terakhir kalinya, sekitar pukul.20.25.wib. Tidak terjawab oleh “Fadhli” tersebut, disinyalir kakankemenag kota langsa itu. Terkesan hanya modal.dusta (modus) saja, untuk melakukan perbuatan janjinya suci dalam debu tersebut
Berpura-pura saat di konfirmasi tidak ada melakukan, yang ternyata. Apa yang dia komentari, untuk bertemu duduk bersama. Dugaan hanya sebatas berkombur saja, ibarat pepatah mengatakan. “Tong kosong nyaring bunyinya”, lebih banyak berulok (berbongak) alias berbohongnya. Dari pada betulnya, yang dia komentari kepada pihak publik wartawan media online di aceh ini.
Jelas dugaan, apa yang telah di sampai oleh nara sumber tersebut. Sesuai dengan data dokumen adanya pungli dan pemotongan gaji serta pengadaan baju untuk peringati hari HAB tersebut, ternyata benar. Dengan banyaknya pola modusnya, sewaktu di konfirmasi oleh wartawan media online di aceh ini.
(Pasukan Ghoib Kaperwil Aceh/Team)