Jakarta, MediaPatriot.co.id – 13 Desember 2024 — PT Express Transindo Utama Tbk kembali menunjukkan komitmennya untuk bangkit dan beradaptasi di tengah tantangan industri transportasi. Hal ini disampaikan dalam acara Public Expose Perseroan yang digelar pada Jumat, 13 Desember 2024, di Hotel Ibis Jakarta Harmoni, Jakarta Pusat.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 15.12 WIB ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk, Johannes B.E. Triatmojo, beserta 12 peserta dari kalangan investor dan media massa.
Materi Public Expose sebelumnya telah dipublikasikan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia pada 10 Desember 2024, namun manajemen menyampaikan pembaruan data dalam paparan kali ini untuk menyesuaikan perkembangan terbaru.
Bahas Kinerja dan Strategi Bisnis ke Depan
Dalam pemaparannya, Johannes menjelaskan sejumlah aspek penting, mulai dari perkembangan bisnis Perseroan, kondisi industri transportasi, hingga strategi revitalisasi kinerja keuangan dan operasional.
Perseroan juga memaparkan beberapa kejadian penting sepanjang tahun 2023 hingga akhir 2024, termasuk dinamika seputar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan upaya restrukturisasi internal.
Johannes mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 lalu, Perseroan sempat tidak memenuhi kuorum dalam pelaksanaan RUPS. Untuk mengatasi hal tersebut, manajemen mengirimkan surat dan email kepada para pemegang saham sebagai bentuk seruan agar turut hadir dan berperan aktif dalam rapat. Upaya ini berhasil, sehingga RUPS pada tahun 2023 dan 2024 dapat terselenggara dengan kuorum penuh.
“Surat itu bukan pernyataan likuidasi, melainkan ajakan agar pemegang saham bersama-sama menjaga keberlangsungan Perseroan. Tanpa RUPS, perusahaan bisa berhenti beroperasi,” ujar Johannes.
Langkah Konkret: Kerja Sama dan Modernisasi Armada
Sejak November 2024, PT Express Transindo Utama telah menandatangani sejumlah kontrak kerja sama baru. Nilai kontrak tersebut bersifat berbasis kinerja — semakin baik performa perusahaan, semakin tinggi pula nilai yang diterima.
Selain itu, Express juga mulai memperluas lini bisnisnya di sektor transportasi pariwisata, dengan biaya perbaikan bus pariwisata mencapai kisaran Rp50 juta hingga Rp100 juta per unit.
Manajemen menyebut, saat ini armada baru dengan merek BYD telah tiba dan siap dioperasikan. Jenis dan merek kendaraan lainnya akan menyesuaikan dengan kebijakan serta keputusan para investor.
Tantangan Pengendali Baru dan Struktur Saham
Dalam forum tersebut, Johannes juga menyinggung soal rencana pengendali baru Perseroan yang sebelumnya menjadi agenda dalam RUPS tahun 2023. Menurutnya, menjadi pengendali utama bukan perkara mudah, karena salah satu syaratnya adalah memiliki lebih dari 50% saham perusahaan.
“Pada Juli 2024, sempat ada pihak yang tertarik membeli saham Express yang saat itu bernilai Rp1 per lembar. Namun, karena saham perusahaan mencapai 10 miliar lembar dan tersebar di sekitar 10.000 pihak, maka pembelian harus dilakukan melalui tender offer. Proses ini tentu memerlukan perhitungan matang,” jelas Johannes.
Ia menambahkan, hingga saat ini Perseroan belum memiliki pengendali baru secara resmi, karena proses dan mekanismenya masih dalam tahap pembahasan.
Menuju Era Digital dan Kendaraan Listrik
Dalam sesi tanya jawab, Nency dari Media Indonesia News.com menyoroti rencana Express untuk mengoperasikan taksi listrik yang dipesan melalui aplikasi. Ia menanyakan apakah sistemnya akan menyerupai aplikasi transportasi daring yang sudah ada.
Menjawab hal itu, Johannes menjelaskan bahwa model layanan baru Express akan serupa dengan aplikasi transportasi digital, namun dengan peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami akan memastikan standar layanan tetap tinggi. Pengemudi Express wajib berpakaian rapi dan akan menjalani pelatihan khusus agar mampu memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman,” ujar Johannes.
Menatap Masa Depan
Public Expose ini menjadi momentum penting bagi PT Express Transindo Utama Tbk untuk menunjukkan keseriusan dalam melakukan transformasi bisnis dan teknologi. Dengan langkah strategis menuju kendaraan listrik dan sistem berbasis digital, Express berupaya membangkitkan kembali citra sebagai pelopor layanan transportasi yang efisien dan terpercaya di Indonesia.
(Red Irwan)







