Ketua HIMNI Prof. Dr. Susilo Widodo, M.Eng. :Perlunya Revitalisasi Fasilitas BATAN Untuk Menunjang BRIN

Jakarta,MediaPatriot.CO.ID- Dalam upaya mencapai transisi energi yang lebih berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi nuklir. Namun, untuk merealisasikan potensi tersebut, penguatan fungsi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menjadi sangat krusial. Undang-Undang Ketenaganukliran No 10 Tahun 1997 mengamanatkan pembentukan Badan Pelaksana, Badan Pengawas, dan Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir, yang menegaskan pentingnya peran BATAN dalam pengawasan dan pelaksanaan program nuklir di Indonesia seperti yang di amanatkan dalam undang undang ke tenaganukliran tersebut.

BATAN juga dibutuhkan untuk support dalam persiapan infrastruktur PLTN agar berjalan sesuai dengan rencana dan mendapatkan hasil yang maksimal demi @kemakmuran bersama.

Hal tersebut dikatakan Ketua Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) Prof. Dr. Susilo Widodo, M.Eng., yang menekankan bahwa reaktivasi BATAN diperlukan agar bisa berfungsi secara optimal dalam mendukung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Banyak fungsi BATAN sebagai Badan Pelaksana yang saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Penegakan regulasi dan pengawasan yang ketat dalam bidang teknologi nuklir oleh BATAN akan memastikan bahwa pengembangan energi nuklir berjalan dengan aman dan bertanggung jawab, kami HIMNI sangat setuju kalau BATAN dikembalikan sesuai fungsinya sebagai pelaksana dan pengawas ketenaganukliran dan berdiri sendiri dari BRIN agar fungsi BATAN relevan dengan Undang Undang ketenaganukliran seperti yang sudah di bahas di DPR RI Komisi XII beberapa hari lalu. Tambah Ketua HIMNI yang di dampingi Sekjen HIMMI Mudjiono menjawab pertanyaan wartawan mediapatriot.co.id di Jakarta.(30/4/2025)

Pentingnya reaktivasi ini juga berhubungan dengan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat, terutama di tengah berbagai komitmen internasional untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Dengan reaktivasi BATAN, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan manfaat dari aspek energi, tetapi juga dalam aspek riset, pengembangan, dan penerapan teknologi nuklir yang lebih ramah lingkungan.

Dalam konteks ini, dukungan terhadap BATAN dalam menjalankan amanat Undang-Undang sangatlah penting. Keterlibatan aktif BATAN dalam berbagai program penelitian dan inovasi akan memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global. Selain itu, keberadaan BATAN yang kuat dan berfungsi dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan energi nuklir, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap penerimaan masyarakat terhadap energi ini.

Keberlangsungan dan pengembangan energi nuklir adalah langkah penting bagi Indonesia untuk menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karena itulah, peningkatan kapasitas dan reaktivasi BATAN menjadi salah satu langkah strategis yang diperlukan dalam mendukung visi besar energi Indonesia di masa depan.(Tommy K/Hamdanil)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar