Bupati Bandung Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Lingkungan.

Kab Bandung, Mediapatriot.co.id

PROGRAM 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung kembali di gelar Dinas Lingkungan Hidup dengan tema “Strategi Penguatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID melalui WhatsApp Channel resmi kami:
https://whatsapp.com/channel/0029VbA7Ah9HgZWhj19BMY0X

Kegiatan yang digelar di gedung Mohammad Toha Komplek Pemkab Bandung ini menggulirkan 10 poin yang menjadi bidang garapan Dinas Lingkungan Hidup.

Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta Kadis LH Asep Kusumah serta jajaran OPD serta para undangan hadir langsung pada launching tersebut.

Ke 10 point tersebut yaitu, launching Peraturan Daerah No 2 tahun 2025 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kedua, Instruksi Bupati Bandung No 5 tahun 2025 tentang Gerakan Pengurangan dan atau Pembatasan Pengurangan Kemasan/Wadah/Kantong Sekali Pakai di Kabupaten Bandung.

Ketiga, Bedas Quick Response, keempat, launching Best Practice Capaian Kinerja Program Unggulan Strategis Kampung Bedas, kelima, launching Program Pengelolaan Limbah dan Sumber Kegiatan UKM Tahu menjadi Sumber Energi (IPAL Tahu).

Keenam, launching Program Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, ketujuh, launching Pengukuhan 62 Orang Kader Edukasi Pengendalian Perubahan Iklim dan Konservasi Bedas.

Delapan, launching Penyerahan Penghargaan Proper Emas dan Proper kab. Sembilan, launching Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemkab Bandung dan PT. Perusahaan Industri Ceres dan kesepuluh, launching Penandatanganan Nota Kesepahaman Dinas Lingkungan Hidup dengan Perhutani Adm Bandung Selatan.

“Saya ingin kembali menggugah kesadaran kolektif kita semua, ketika kita berbicara tentang lingkungan, sesungguhnya kita sedang berbicara tentang peradaban, masa depan, dan perilaku manusia,” tutur Bupati Bandung.

Namun demikian lanjutnya, sebagai manusia, kita tidak hanya berpotensi menjadi sumber masalah, tetapi juga sumber solusi, di tangan kita, masa depan bumi ini bisa kita jaga dan kita perbaiki, asal ada kemauan, kolaborasi, dan komitmen bersama untuk bertindak nyata.

“Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Bandung menunjukkan tren peningkatan, dari angka 54,78 pada tahun 2021 menjadi 59,87 pada tahun 2024. Komponen kualitas air yang sebelumnya berada di angka 32 pada tahun 2021 telah meningkat menjadi 42,67 pada tahun 2024,” kata Dadang.

Menurutnya, kualitas udara pun turut membaik, dari 78,9 menjadi 81,3 poin. Indeks kualitas lahan, lanjutnya, meskipun meningkat secara perlahan, tetap menunjukkan arah yang positif, dari 49,35 ke 49,77 pada kurun waktu yang sama.

Mulai tahun 2025, disebutkan, Pemerintah Pusat mengambil alih penetapan target IKLH, sehingga Pemerintah Kabupaten Bandung harus bekerja lebih keras, lebih sistematis, dan lebih inovatif agar tetap mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan nasional.

“Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan arah strategis yang mencakup penyusunan kebijakan daerah, penguatan gerakan aksi lingkungan di tingkat individu, serta peningkatan sistem pengaduan dan pelaporan pencemaran secara lebih responsif,” tuturnya.

Selain itu pemberian penghargaan kepada tokoh dan lembaga yang secara mandiri memberi kontribusi nyata dalam perlindungan lingkungan.

“Sebagai pijakan hukum atas gerakan ini, pada hari ini pula kami terbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 tahun 2025 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perda ini diharapkan menjadi landasan kuat sekaligus payung kebijakan bagi semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan,” ucapnya.

Pada tahun 2023, disebutkan Kang DS, Kabupaten Bandung berhasil meraih peringkat 2 dalam Indonesia’s SDGS Action Award dari Menteri PPN/BAPPENAS.

“Selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2022, 2023, dan 2024, saya secara pribadi dipercaya menerima penghargaan sebagai pembina Proklim dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Kang DS.

Kami juga tambahnya, telah mendorong pengelolaan limbah tahu menjadi sumber energi ramah lingkungan yang tidak hanya mengurangi pencemaran. Tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.

Di bidang keanekaragaman hayati, kata Bupati, Pemkab Bandung menjalin kerja sama dengan PT. Perusahaan Industri Ceres untuk pengembangan Taman Kehati. Selain itu mendorong pelestarian nilai dan peran masyarakat hukum adat sebagai penjaga kearifan dan keharmonisan alam.

“Mari kita jaga bumi, mari kita jaga Kabupaten Bandung, karena sesungguhnya ketika kita merawat lingkungan, kita sedang merawat masa depan anak cucu kita. Hayu, dengan spirit lebih Bedas, saatnya kita semua menjadi pahlawan bagi lingkungan,” harapnya.

**



Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>

Posting Terkait

Jangan Lewatkan