Sikap Tegas Camat Jatiasih Terkait Program PTSL: Jangan Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

Kota Bekasi, MPN

Di tengah mencuatnya isu dugaan pungutan liar (Pungli) dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Camat Jatiasih, Ashari, bersikap tegas dengan menyatakan tidak akan mentolerir segala bentuk Pungli. Pihaknya masih terus melakukan penelusuran terkait pelaksanaan program ini di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

“Sampai saat kami masih meminta para lurah untuk mencari tahu adanya isu dugaan Pungli ini di kelurahan mana, siapa pelakunya, karena ini masih anonim atau masih berupa isu. Dari info yang kami terima, proses pelaksanaan pemberkasan masih berada di level masyarakat dengan pengurus RT,” ujar Ashari saat diajak berbincang, Jumat (16/5).

Ashari kemudian mengingatkan kepada para lurah agar bersikap hati-hati dalam pelaksanaan program PTSL di wilayahnya masing-masing. “Lurah harus berhati-hati, terutama saat melakukan verifikasi, dan yang terpenting jangan sampai aparatur kelurahan yang melakukan dugaan Pungli itu,” tegasnya.

Ashari juga menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir adanya pungutan lain selain ketentuan biaya yang sudah ditetapkan dalam program PTSL. “Selain biaya yang sesuai ketentuan sebesar Rp 150 ribu, tidak dibenarkan adanya pungutan lain,” katanya.

Secara keseluruhan, Ashari menyebut sebanyak 1.500 bidang lahan yang menerima manfaat program PTSL ini untuk lima kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih. “Kuotanya sangat terbatas, totalnya untuk 1.500 bidang tanah, jadi masing-masing kelurahan dapat kuota 300 bidang tanah yang diikutkan dalam program PTSL kali ini,” ujarnya.

Meski demikian, Ashari menekankan kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program PTSL ini agar tidak mencari cela untuk mencari keuntungan pribadi dengan melakukan Pungli. “Nah, kuota yang sedikit ini jangan lantas menjadi azas manfaat untuk mencari celah melakukan pungutan yang tidak semestinya, jangan mencari kesempatan dalam kesempitan,” katanya.

Menutup perbincangan, Ashari berpesan kepada seluruh tim yang dibentuk di tiap kelurahan dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. “Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kuota program PTSL harus bersabar karena saya yakin tahun depan program seperti ini akan dilaksanakan kembali di wilayah Kecamatan Jatiasih,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar