Bogor, MPN
Komitmen bersama dibukukan Koperaei Ciber Hijau Mandiri dengan Bank Sampah Sumber Jaya Kranggan dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga. Alhasil, kolaborasi apik antara para pegiat lingkungan ini berhasil mendirikan tempat pengelolaan sampah berbasis masyarakat di wilayah Cikeas, Kabupaten Bogor.
Tempat pengolahan sampah ini mulai diujicoba pengoperasiannya pada Minggu (1/6) yang dirangkai dengan acara tasyakuran. Nampak hadir dalam acara ini anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKS Achmad Fathoni dan perwakilan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dan PT Jaya Bersih Lestari yang terlibat dalam kerjasama pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) ini.
Ujicoba tempat pengolahan sampah berbasis masyarakat ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diilakukan Achmad Fathoni. Setelahnya dilanjutkan dengan peninjauan seluruh lokasi pengolahan sampah dengan dipandu oleh Ketua Koperasi Ciber Hijau Mandiri, Mulyadi.
Menanggapi adanya tempat pengolahan sampah berbasis masyarakat ini, secara tegas Achmad Fathoni menyampaikan respon positifnya sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan. “Urusan pengolahan sampah harus dilakukan berbasis masyarakat, berbasis teknologi, dan berbasis zonasi,” ulasnya.
“Saya berharap adanya pengolahan sampah ini bisa menjadi solusi permasalahan sampah di wilayah sini. Jadi, sampah dari Cikeas tidak perlu lagi dibuang ke Cibinong apalagi ke Galuga, terlalu jauh jaraknya. Nah hasil residu ini akan menjadi RDF yang bisa dimanfaatkan menjadi bahan baku semen, sehingga saya berharap bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Ciber Hijau Mandiri, Mulyadi, menjelaskan pihaknya sengaja menjakin kolaborasi dengan Bank Sampah Sumber Jaya Kranggan yang juga pegiat lingkungan untuk beekomitmen bersama, merubah sampah yang sebelumnya menjadi musuh masyarakat kini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Kebetulan kami sudah saling mengenal sejak lama, apalagi kami memiliki teknologi berupa mesin pengolah sampah yang lama tak terpakai. Akhirnya kami berkomitmen bersama untuk melakukan pengolahan sampah yang menghasilkan RDF untuk kami salurkan ke Indocement,” papar Mulyadi.
Sedangkan Direktur Bank Sampah Sumber Jaya Kranggan, Sadan Sopian, optimistis hadirnya pengolahan sampah ini akan memberi manfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Masyarakat biaa menabung sampah dan melakukan pemilahan langsung sehingga sampah yang tadinya tak berguna kini memberi nilai ekonomis,” ujarnya. (Mul)