PT. Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk melaksanakan Public Expose pada tanggal 12 Juni 2025 di Jakarta.
PT. Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk berupaya meningkatkan kontribusi dari segmen asuransi pembiayaan melalui kerja sama yang lebih erat dengan Perbankan Syariah. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan perlindungan bagi lebih banyak peserta dan memperkuat pangsa pasar Perseroan. Sementara itu, dalam meningkatkan kontribusi produk asuransi kesehatan, Perseroan menawarkan produk yang dirancang sebagai pelengkap BPJS Kesehatan, sehingga peserta mendapatkan perlindungan yang lebih optimal. Selain itu, kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan (faskes) terus diperkuat untuk menerapkan mekanisme yang dapat meminimalkan rasio klaim dan memastikan kesinambungan manfaat bagi peserta. Dari sisi operasional, Perseroan telah merencanakan untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas melalui penerapan sistem teknologi informasi guna mendukung proses bisnis. Berbagai sistem telah diimplementasikan, termasuk Navy Mark 2.0, DIARY-U Ver.2.0, Sistem HRIS (Human Resource Information System), Sistem Anggaran JMAS. Sistem yang belum selesai akan terus disempurnakan, sementara sistem yang telah beroperasi akan dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Dengan strategi yang terarah dan implementasi yang efektif, Perseroan optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Tantangan dalam Penerapan Keberlanjutan[POJK.51-D1.B] Dalam upaya menerapkan strategi keberlanjutan, Perseroan menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek regulasi, pasar, maupun operasional. Salah satu tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap asuransi jiwa syariah, yang masih memerlukan edukasi lebih luas agar dapat diterima sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, dinamika ekonomi serta perubahan regulasi juga berpengaruh terhadap strategi bisnis, terutama dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kepatuhan terhadap prinsip- prinsip syariah serta standar keberlanjutan. Dari sisi operasional, penguatan infrastruktur digital menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Perseroan terus berupaya mengembangkan sistem teknologi informasi yang mendukung transparansi, kecepatan, dan keakuratan dalam proses bisnis. Selain itu, dalam memperluas cakupan perlindungan, tantangan yang dihadapi adalah menjaga keseimbangan antara peningkatan jumlah peserta dengan manajemen risiko yang optimal. Oleh karena itu, Perseroan terus menyempurnakan strategi pemasaran, memperkuat kerja sama dengan mitra bisnis, serta memastikan implementasi manajemen risiko yang efektif.
Di tengah dinamika perekonomian yang fluktuatif, Perseroan berhasil mencatat kinerja yang berkelanjutan dan menunjukkan kemampuannya dalam menjaga daya saing di industri asuransi syariah. Hal ini tercermin dari sejumlah pencapaian berikut. • Jumlah aset mencapai Rp306,18 miliar, meningkat sebesar 1,02% atau Rp3,10 miliar dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp303,07 miliar. Capaian ini merepresentasikan 83,90% dari target yang ditetapkan. • Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp231,47 miliar, naik 11,87% atau Rp24,46 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp205,97 miliar. Angka ini setara dengan 73,66% dari target yang telah direncanakan. • Jumlah ekuitas Perseroan meningkat sebesar 1,90% dari Rp120,21 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp122,50 miliar, atau setara dengan 69,29% dari target dalam rencana bisnis. • Beban akuisisi tercatat sebesar Rp51,87 miliar atau setara 130,40% dari rencana bisnis yang ditetapkan sebesar Rp39,77 miliar. • Hasil underwriting tercatat sebesar Rp13,48 miliar atau 39,86% dari total, mencerminkan pencapaian sebesar 310,99% dari target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis. • Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp3,51 miliar, tumbuh sebesar 6,62% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pencapaian 87,50% dari target rencana bisnis. • Laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp2,29miliar, meningkat 39,31% dibandingkan tahun sebelumnya, yang merepresentasikan 68,21% dari rencana bisnis. Aspek Sosial Aspek sosial menjadi fondasi utama bagi Perseroan dalam memberikan kontribusi positif bagi pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Dari sisi internal, Perseroan senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dengan insan JMA Syariah melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perseroan memastikan bahwa hak dan kewajiban karyawan terpenuhi dengan baik, mencakup kesetaraan di lingkungan kerja, kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan, kebijakan remunerasi yang adil, penyediaan lingkungan kerja yang layak dan aman, serta penyelenggaraan program pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Sementara itu, dari sisi eksternal, Perseroan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mitra usaha melalui berbagai inisiatif yang disusun secara sistematis dan terstruktur. Pada tahun 2024, Perseroan telah menyelenggarakan sebanyak 17 program literasi keuangan bagi masyarakat. Selain itu, program inklusi keuangan juga telah dilaksanakan sebanyak 3 kali, diiringi dengan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), antara lain donasi untuk Palestina, penyaluran dana CSR untuk program ternak kambing bersahabat, serta santunan anak yatim di bulan Ramadan.
Perseroan telah menyiapkan berbagai strategi untuk memperkuat fundamental bisnisnya, termasuk pengembangan produk inovatif, perluasan kanal distribusi digital, serta peningkatan literasi keuangan syariah guna memperkuat kepercayaan masyarakat. Di sisi keuangan, optimalisasi investasi dan efisiensi operasional akan menjadi faktor utama dalam menjaga profitabilitas. Selain itu, untuk memperbaiki kondisi solvabilitas Dana Tabarru’, Perseroan akan berfokus pada peningkatan bisnis asuransi individu dan produk asuransi kumpulan dengan jangka waktu pendek yang lebih sehat. Strategi lainnya mencakup rekrutmen tenaga pemasaran melalui komunitas dan kemitraan strategis, pengembangan sistem keagenan individu dengan membentuk Tim Agen Khusus yang Terikat (Tied Agency), serta penyelenggaraan pelatihan pemasaran yang berkelanjutan. Perseroan juga akan mengoptimalkan pasar captive, melakukan cross-selling kepada klien eksisting, serta memberikan kompensasi yang lebih kompetitif bagi tenaga pemasar untuk meningkatkan kinerja penjualan. Dengan fundamental permodalan yang solid serta dukungan regulasi yang terus berkembang, Perseroan yakin dapat memperluas pangsa pasar dan meningkatkan kontribusinya dalam industri asuransi nasional.
(Red Irwan)











