Kota Bekasi, MPN
Beragam jenis investasi terus tumbuh subur bagaikan jamur di musim hujan. Setiap investasi selalu menawarkan iming-iming keuntungan yang menggiurkan, membuat masyarakat tergoda untuk ikut bergabung sebagai member. Namun, dalam maraknya investasi digital, penting adanya perhatian dari otoritas keuangan dan penegak hukum.
Salah satu yang tengah berkembang pesat adalah Riset Car, sebuah produk investasi berbasis aplikasi yang dikembangkan oleh PT Riset Teknologi Internet. Perusahaan ini berencana meluncurkan layanan taksi otonom (tanpa pengemudi) pertama di Indonesia pada tahun 2026.
Di Kota Bekasi, peminat investasi Riset Car semakin banyak. Berbagai kalangan, termasuk komunitas motor dan pelaku bisnis showroom kendaraan, mulai menunjukkan ketertarikan terhadap peluang digital ini.
Pemaparan terbaru dilakukan oleh Nathan Yudha, praktisi Riset Car, di Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (22/5). Ia menjelaskan bahwa model investasi ini berbiaya rendah tetapi menjanjikan keuntungan cepat bagi para mitra.
βKami optimistis bisnis ini punya prospek cerah karena selaras dengan perkembangan digital dan kebutuhan transportasi masa depan,β ujarnya. Nathan juga menekankan bahwa peluang ini terbuka untuk semua lapisan masyarakat, selama ada kemauan untuk maju.
Perlu Peran Pengawasan OJK
Meski menjanjikan, sejumlah pengamat mengingatkan pentingnya pengawasan dari lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar tak terjadi potensi penyimpangan atau penipuan berkedok investasi.
Baru-baru ini, sebuah kasus dugaan penipuan dan TPPU yang diduga melibatkan oknum pegawai OJK mencuat ke publik. Kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan mendorong masyarakat untuk lebih waspada terhadap skema investasi yang tidak jelas.
Selengkapnya:
Pegawai OJK Diduga Lakukan Tindak Pidana Penipuan, Masyarakat Minta Proses Tegas
Harapan untuk Kolaborasi Positif
Di tengah pertumbuhan ekonomi digital, investasi seperti Riset Car diharapkan mampu membawa dampak positif, asalkan dikelola secara transparan dan mendapat pengawasan dari lembaga yang kredibel.
Jika ekosistem ini dijaga dengan baik, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi pionir dalam pengembangan transportasi otonom yang aman, efisien, dan membuka lapangan kerja baru.
(Mul)