MAKMUR KARENA TEMPE di NEGERI SAKURA

 

Kyoto – 11 Juli 2025, Di sela sela ajang expo Osaka 2025 jajaran KOWANI Atiek Sarjana/Ketua, Ratu Dian Hatifah/Wasekjen, Triana Wulandari/Tim Ahli Bidang Ekonomi, Retno/Bendum, Herwin Wanggai berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan pembuatan tempe di sebuah desa yang sangat sejuk di Kyoto jepang yang dikelola oleh orang Indonesia yang sangat menginspirasi.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Pria kelahiran tahun 1968 yang kami tahu dari plat mobilnya dan mengakui menggunakan angka 1968 sebagai symbol kebersamaan pasangan suami istri yang sama sama lahir 1968, pria jebolan Akademi Perhotelan SAHID Angkatan 1987 memulai kariernya sebagai pelayan Hotel Sahid di Yogyakarta. dan menikah dengan perempuan Jepang Bernama Tsuruko Kuzumoto tahun 1997 dan memiliki 2 puteri yang juga membantu bisnis pengolahan tempe.

Pabrik tempe yang dibangun dari 10 kontainer bekas disulap menjadi pabrik yang sangat modern dengan peralatan yang sangat hyginies oleh Rustono ini berdiri di kawasan pinggiran hutan dengan lahan pegunungan seluas 3 hektar yang dilintasi sungai dan dekat mata air, menurut Rustono dalam membuat tempe menghasilkan 3000-5000 bungkus perhari yang dipasarkan keseluruh Jepang dan menembus pasar dunia dengan Omzet perbulan 2 M, pernah diundang menjadi pembicara di Kementerian UMKM.

IMG 20250712 WA0008

Triana Wulandari /Tim Ahli Bidang Ekonomi Kowani bahwa Filosofi yang dipegang oleh Rustono telah mengajarkan kita bagaimana Makmur dari Tempe, “kenapa kesannya tempe miskin” spirit tersebut sudah seharusnya menjadi motivasi untuk seluruh UMKM yang ingin maju, sukses dengan kiat kiat Rustono dan patut diteladani, pekerja keras yang memulai bisnis tempe di Jepang dan mendapat merek Rusto Tempeh dengan gambar suasana kampung di Jawa, hal tersebut mengajarkan kepada kita untuk terus berinovasi agar ide gagasan menjadi income

Ratu Dian Hatifah mengatakan Rustono sangat profesional dalam menggarap bisnisnya fokus hanya di pembuatan tempe tidak pada usaha yang lain karena pangsa pasarnya berada di berbagai negara Prancis, Jerman, Polandia, Mexico, Korea dan China. Prinsip kerja Rustono ini patut di apresiasi, pungkasnya

Kontributor ; Herwin W




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan