Tegal, 29 Juli 2025 — Bertempat di aula Rumah Makan Bebakaran, Kecamatan Pangkah, sebanyak 34 orang perwakilan dari media dan LSM di Kabupaten Tegal resmi membentuk sebuah wadah kolaboratif bernama Forum Peduli Pembangunan. Forum ini dibentuk sebagai respon terhadap banyaknya keluhan masyarakat terkait dampak negatif dari sejumlah proyek pembangunan, khususnya proyek nasional seperti renovasi Bendungan Danawarih.
Menurut Apolo selaku penggagas forum, inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian nyata dari insan pers dan LSM atas situasi yang dialami masyarakat. “Kami menyoroti secara khusus proyek nasional Bendungan Danawarih yang kini berdampak langsung pada kekeringan lahan pertanian dan kesulitan air bersih. Langkah awal kami adalah melakukan audiensi ke BBWS Pemali Juana di Semarang untuk meminta kejelasan,” jelas Apolo.
Apolo juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyikapi persoalan ini secara hati-hati. “Karena proyek ini berskala nasional, kami tidak bisa gegabah dalam menyampaikan aspirasi. Harus dengan data, fakta, dan pendekatan dialog yang konstruktif,” tambahnya.
Dalam musyawarah pembentukan forum tersebut, Irwan Jaelani terpilih sebagai Ketua Forum Peduli Pembangunan, didampingi oleh Mas Atang sebagai Sekretaris dan Nurohim sebagai Bendahara. Forum ini juga akan memperjuangkan keterlibatan pengusaha lokal dalam pengerjaan proyek, terutama di bagian saluran sekunder yang dinilai vital bagi masyarakat sekitar.
“Kami akan perjuangkan agar proyek bernilai puluhan miliar ini tidak hanya dikuasai oleh pengusaha titipan dari pusat. Perusahaan lokal harus diberi ruang agar manfaat pembangunan ini dirasakan langsung oleh masyarakat daerah,” ujar Mas Atang, Sekretaris Forum terpilih.
Pertemuan sore itu ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen awal sinergi antara media dan LSM dalam mengawal pembangunan yang adil dan merata di Kabupaten Tegal.(Nurdibyo)