Kevin Wu: Jakarta Menuju Kota Global, SDM Lokal Jangan Tertinggal
Jakarta, 5 Agustus 2025 — Jaringan Masyarakat Madura Jakarta (JAMMA JAKARTA) akan menggelar Diskusi Publik bertema “Bersama Menata Jakarta: Kota Global yang Tidak Meninggalkan Warganya”, pada Selasa, 5 Agustus 2025, di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Kevin Wu, menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal di tengah upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi publik bersama Jaringan Masyarakat Madura, yang membahas Jakarta Menuju Kota Global: Bagaimana dengan Masyarakatnya?
Menurut Kevin Wu, langkah Jakarta untuk menjadi kota berkelas dunia harus diiringi dengan visi pembangunan yang strategis, tidak hanya dalam bentuk fisik atau infrastruktur, namun juga menyangkut kesiapan masyarakatnya.
“Kami berharap kemajuan Jakarta tidak hanya ditujukan untuk menjadi kota global semata, tapi juga memperhatikan kepentingan masyarakat lokal. DPRD berkomitmen mengawal program dan anggaran agar sesuai dengan harapan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kevin.
Dalam paparannya, Kevin juga menyoroti pengembangan Jakarta sebagai Smart City. Ia menyebut digitalisasi dan penguatan infrastruktur teknologi menjadi indikator penting kota global.
“Salah satu tolok ukur kota global adalah jumlah CCTV untuk menjamin keamanan. Jakarta baru memiliki sekitar 1.490 titik CCTV, sedangkan Singapura sudah memiliki 70.000 hingga 90.000. Ini baru sekitar 2% dari standar kota maju,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya akses internet publik, kesiapan jaringan 5G, serta sistem informasi yang terintegrasi untuk pelayanan masyarakat.
Kevin mengingatkan bahwa menjadi kota global berarti membuka diri terhadap kehadiran perusahaan-perusahaan internasional. Namun, ia menekankan bahwa lapangan pekerjaan yang tercipta harus diprioritaskan untuk masyarakat lokal.
“Kita harus siapkan SDM kita. Jangan sampai warga lokal jadi penonton. Skill dan kemampuan bahasa harus ditingkatkan. Investor Korea, Tiongkok, dan Timur Tengah masuk, tapi SDM lokal belum siap berbahasa mereka,” tegasnya.
DPRD, menurutnya, mendorong program peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk pelatihan digital, bahasa asing, dan keterampilan lain yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.
Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Kevin juga menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman masyarakat Jakarta.
“Perbedaan jangan jadi hambatan, tapi justru menjadi kekuatan. Semangat Bhinneka Tunggal Ika adalah pengikat kita. Negara besar bisa maju karena masyarakatnya bersatu dalam satu tujuan,” ucapnya.
Ia berharap pembangunan di Jakarta maupun Indonesia ke depan tidak lagi terhambat oleh perbedaan kecil yang memecah-belah, melainkan diarahkan pada kolaborasi dan keberlanjutan.
(Red Irwan)
Komentar