Hadirkan KPK RI, Pemkab Bandung Gelar Pendidikan Antikorupsi Bagi ASN

Kab Bandung, Mediapatriot co.id

PEMERINTAH Kabupaten Bandung melalui Inspektorat melaksanakan Bimbingan Teknis di Gedung Kalandra Grand Sunshine Hotel Soreang, Selasa 12 Agustus 2025.

📲 Simak Berita Terpercaya Langsung di Ponselmu!

Ikuti MediaPatriot.CO.ID lewat WhatsApp Channel resmi kami:
👉 Klik di sini untuk bergabung

Bimbingan teknis Keluarga Berintegritas diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Bandung Tahun 2025.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis dihadiri langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna, Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, Sekretaris Daerah Cakra Amiyana juga Kepala Inspektorat Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu.

Turut hadir para kepala dinas, kepala badan dan jajaran organisasi pemerintah daerah (OPD) Kabupaten Bandung, para peserta yang hadir turut didampingi oleh pasangannya atau istrinya masing masing.

Bimtek menghadirkan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Wawan Wardiana.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sudah bekerjasama dengan KPK RI.

Menurut Bupati, Bukan kali ini saja, bahkan sudah beberapa kali melaksanakan pendidikan antikorupsi yang diimplementasikan melalui Inspektorat.

“Terima kasih kepada KPK RI dan Inspektorat yang sudah melaksanakan bimbingan teknis dalam rangka pencegahan dan pendidikan ini salah satu upaya untuk meminimalisir persoalan-persoalan korupsi yang terjadi,” kata Bupati Bandung dalam keterangannya.

Dadang Supriatna berharap dengan adanya langkah dan ikhtiar yang dilaksanakan ini salah satu langkah preventif untuk selalu mengingatkan kepada para kepala OPD dan seluruh ASN di Kabupaten Bandung.

“Karena salah satu program yang akan kita jalankan adalah bagaimana untuk terus melakukan program yang transparan dan akuntabel. Melalui pendidikan ini mudah-mudahan dan saya meyakini dengan hadirnya keluarga yang berintegritas akan melahirkan program yang bermanfaat untuk keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Ditambahkan Bupati, Ini terus kami lakukan, sehingga dengan diadakannya pendidikan antikorupsi ini semoga para ASN Kabupaten Bandung, khususnya saya selaku bupati dan juga keluarga tetap menjaga integritas demi keberlangsungan bangsa dan negara. Terutama kemajuan Kabupaten Bandung kedepan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Wawan Wardiana mengatakan bahwa pihaknya hadir di Kabupaten Bandung untuk melaksanakan bimtek untuk keluarga berintegritas.

“Sebagaimana hasil kajian kami, termasuk data-data yang kita peroleh dari KPK. Bahwa ternyata keluarga sekarang bukan menjadi benteng untuk tidak melakukan korupsi para pejabatnya, tapi beberapa keluarga, baik istri, anak, suami, adik, kakak dan lainnya bahkan jadi pendorong untuk melakukan korupsi,” tutur Wawan.

Oleh sebab itu tambah Wawan, kami ingin mengembalikan kembali supaya keluarga itu menjadi salah satu faktor yang membentengi para pasangannya, suaminya, istrinya, anaknya, supaya tidak masuk atau terlibat ditindak pidana korupsi.

Apalagi sekarang, lanjut Wawan, Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU itu sudah mulai melibatkan ring satu.

“Bukan saja melibatkan suami istri, itu sudah biasa dianggapnya sekarang, bahkan sekarang sudah melibatkan sopir, pembantu rumah tangga untuk menutupi hasil-hasil korupsinya,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Wawan, salah satu program yang dibuat KPK RI, yang sekarang dilakukan di Kabupaten Bandung adalah mengajak Bupati, Wakil Bupati, Sekertaris Daerah, Inspektorat dan seluruh kepala OPD Kabupaten Bandung plus pasangannya untuk diundang menghadiri bimtek keluarga berintegritas.

“Supaya pemahaman korupsi, antikorupsi, dan pencegahannya dan lain-lain termasuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi yang selalu KPK gaungkan itu dipahami oleh semua pihak. Jangan hanya suaminya saja, atau istrinya sebagai pejabatnya yang paham. Tapi yang di rumah tidak paham,” ungkapnya.

Di antaranya mengelola keuangan kata Wawan, kalau saya sebutkan sebagai menteri, menteri keuangan, menteri sosial, menteri agama, dan hampir semua menteri ada di ibu. Supaya ibu juga wear terhadap apa yang diberikan suami, jangan asal nerima-nerima aja.

Karena salah satu faktor, katanya, kenapa suami-suami itu jadi koruptor salah satu pendorongnya adalah karena yang di rumah enggak mau tahu.

“Ingin beli ini, minta itu dan seterusnya dan seterusnya,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Wawan, maka harapannya dengan bimbingan teknis ini pemahaman mengenai korupsi, pemahaman mengenai antikorupsi, pencegahannya seperti apa.

Termasuk penanaman nilai-nilai ini bukan hanya dipahami oleh para pejabatnya, tapi oleh pasangannya juga, sehingga harapannya sepulang dari sini saling mengokohkan, saling menguatkan, saling mengingatkan kepada para pasangannya sebagai pejabat kedepan untuk berhati-hati.

“Dalam menjalankan tugasnya supaya amanah, selamat sampai akhir. Sampai akhir hayat. Kita tahu kalau korupsi itu kan hampir 18 tahun habis temponya. Jadi begitu pensiun, kalau kita waktu menjabat kita melakukan kesalahan, begitu pensiun alhamdulillah sudah pensiun. Belum tentu. Boleh jadi beberapa pejabat-pejabat di Jakarta yang dipanggil KPK sudah lama pensiun, ada yang sudah 5 tahun pensiun. Dipanggil KPK, karena temponya masih lama,” ucapnya.

Pesan terakhir Wawan, mumpung muda mari berkarya tanpa korupsi. Berjaya tanpa interogasi. Artinya, kalau tidak diinterogasi aman.

Rie/**




Wartawan di lapangan dibekali Kode Sandi untuk membuka DAFTAR WARTAWAN Dibawah ini:DAFTAR WARTAWAN>>>


Tentang Kami

Mediapatriot.co.id adalah portal berita online nasional yang menyajikan informasi aktual, terpercaya, dan berimbang. Kami hadir untuk memberikan akses berita yang cepat dan akurat kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang sosial, hukum, budaya, pemerintahan, dan berbagai isu strategis lainnya.
Didirikan oleh jurnalis senior Hamdanil Asykar, Mediapatriot.co.id berkomitmen menjaga integritas jurnalistik dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik sesuai pedoman Dewan Pers. Dengan jaringan kontributor di berbagai daerah, kami menghadirkan berita lokal dengan cakupan nasional.
Misi kami adalah menjadi media digital yang membangun kesadaran publik melalui berita-berita edukatif, mendalam, dan bebas hoaks. Kami percaya bahwa informasi yang sehat adalah pilar utama demokrasi dan kemajuan bangsa.
Tim redaksi kami terdiri dari wartawan-wartawan berpengalaman yang mengedepankan prinsip keberimbangan, cek fakta, dan validasi sumber dalam setiap pemberitaan. Kami juga membuka ruang partisipasi publik melalui opini dan laporan warga yang dikurasi secara profesional.
Mediapatriot.co.id juga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan komunitas untuk mendorong literasi digital serta pemberdayaan masyarakat melalui media.
Untuk pertanyaan, saran, atau kerja sama media, silakan hubungi kami melalui halaman Kontak.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar